Jakarta (ANTARA News) - Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri (Gus Mus) menyatakan ulama harus memperbaiki citra Islam, mengembalikannya kepada kedudukannya sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Kepada pers di Jakarta, Kamis, Gus Mus menyatakan, saat ini citra Islam telah dicoreng oleh orang-orang tak bertanggung jawab sehingga ada yang mengesankan Islam bukan lagi menjadi rahmat. Kesan semacam itu terutama terjadi di kalangan Barat.
"Kita harus mengembalikan Islam kepada hakikatnya yang bisa menjadi rahmat bagi sesama," kata pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Tholibin, Rembang, Jawa Tengah, itu.
Oleh karena itu, bersama CEO LibForAll Foundation, C Holland Taylor, Gus Mus akan melakukan lawatan ke Eropa pada 25 September-9 Oktober 2010 dengan agenda utama meluruskan kesalahpahaman tentang Islam.
Menurut Gus Mus, pencoreng citra Islam adalah orang Islam sendiri yang tidak mengerti banyak tentang Islam tetapi berbicara, bahkan bertindak dengan mengatasnamakan Islam, dan orang di luar Islam.
Dikatakannya, setidaknya ada dua macam orang yang tidak mengerti pengetahuan tentang Islam, yakni orang yang tidak tahu tetapi terus belajar hingga memahami dan orang yang tidak tahu tetapi tidak mau belajar sekaligus mengaku telah tahu banyak.
"Yang nomor dua ini yang tidak benar dan mencelakakan," kata kiai yang juga budayawan itu.(*)
(S024/Z002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010