Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia menguat pada awal perdagangan Jumat pagi, karena reli di antara perusahaan teknologi menyusul kinerja positif rekan-rekan mereka di AS semalam mengimbangi kerugian di saham pertambangan, dengan Afterpay melonjak lebih dari 7,0 persen.
Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 7.387 poin pada pukul 00.47 GMT, dan mengincar kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Indeks acuan berakhir 0,37 persen lebih rendah pada 7.359,0 poin sehari sebelumnya.
Investor memompa uang ke saham-saham teknologi ketika sentimen terangkat di Wall Street oleh harapan pemulihan ekonomi yang kuat, meskipun pukulan pasca-pengumuman Fed masih bertahan.
Di tempat lain, Nikkei Jepang naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 29.118,12 poin, dan indeks berjangka E-mini S&P 500 naik 0,1 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi, Indeks Dow Jones merosot 210,22 poin
Indeks sektor teknologi melonjak 3,0 persen dan berada di jalur untuk kenaikan 6,8 persen minggu ini.
Afterpay, perusahaan teknologi terkemuka beli sekarang bayar kemudian utama melambung sekitar 7,0 persen ke level tertinggi dalam hampir tujuh minggu, meningkatkan indeks.
Pembuat perangkat lunak Altium menambahkan hampir 3,0 persen dan berada di jalur untuk sesi terbaiknya dalam seminggu, karena memainkan strategi dan tujuannya pada presentasi investor, di tengah ekspektasi penawaran yang lebih tinggi setelah baru-baru ini menolak tawaran pembelian rekan AS Autodesk.
Saham-saham terkait emas adalah yang paling terpukul karena kehilangan 3,3 persen dan menuju kerugian mingguan terbesar sejak 13 Maret 2020, anjlok 10,5 persen untuk minggu ini.
Baca juga: Harga emas terjungkal 86,6 dolar, dipicu pengumuman bank sentral AS
Saham sektor pertambangan jatuh 2,0 persen karena harga tembaga yang lebih rendah dan menuju kerugian 5,9 persen untuk minggu ini, terbesar sejak 29 Januari.
Sektor keuangan kehilangan 0,7 persen, setelah pemadaman internet yang meluas telah menutup situs web bank-bank besar Australia termasuk bank sentral negara itu dan tiga bank "Empat Besar".
Indeks acuan NZX 50 Selandia Baru membalikkan penurunan menjadi naik 0,2 persen, diperdagangkan di 12.571,1 poin.
Maskapai utama negara itu Air New Zealand kehilangan hampir 1,0 persen setelah menandai kerugian pada tahun fiskal 2021 dan fiskal 2022 karena permintaan tidak mungkin pulih dalam jangka panjang sementara perbatasan internasional ditutup.
Baca juga: Saham Australia dibuka sentuh rekor tertinggi, terkerek Wall Street
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021