London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (17/6/2021), karena aksi ambil untung dari kenaikan selama lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,44 persen atau 31,52 poin, menjadi menetap di 7.153,43 poin.
Indeks FTSE 100 terdongkrak 0,17 persen atau 12,47 poin menjadi 7.184,95 poin pada Rabu (16/6/2021), setelah menguat 0,36 persen atau 25,80 poin menjadi 7.172,48 poin pada Selasa (15/6/2021), dan naik tiga hari sebelumnya masing-masing 0,18 persen, 0,65 persen dan 0,10 persen.
Baca juga: Saham Eropa tergelincir dari rekor tertinggi, tertekan kejutan The Fed
Halma, grup perusahaan teknologi yang membuat produk untuk pendeteksian bahaya dan perlindungan jiwa, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terperosok 4,52 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, mengembangkan, memproduksi dan menjual peralatan pengukuran dan kalibrasi presisi berteknologi tinggi Renishaw Plc yang anjlok 3,96 persen, serta perusahaan perdagangan komoditas dan pertambangan multinasional Inggris-Swiss Glencore merosot 3,61 persen.
Baca juga: Saham Jerman berakhir positif, indeks DAX 30 terdongkrak 0,11 persen
Sementara itu, BT Group, perusahaan induk sektor jasa telekomunikasi multinasional Inggris melonjak 2,70 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jaringan hotel dan restoranmultinasional Inggris Whitbread yang menguat 1,91 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group meningkat 1,86 persen.
Baca juga: Saham Prancis untung 5 hari beruntun, Indeks CAC 40 naik 0,20 persen
Baca juga: IHSG ditutup merosot, tertekan naiknya ekspektasi inflasi di AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021