Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan bahwa investor Jepang sudah mengajukan proposal yang intinya meminta agar Proyek Asahan Inalum dengan komposisi kepemilikan seperti saat ini diperpanjang.

"Jepang sudah mengajukan proposal yang isinya minta agar Proyek Inalum diperpanjang," kata Hatta di Gedung Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, jika hanya diperpanjang saja maka jangka waktunya akan mencapai sekitar 30 tahun. "Kalau perpanjangan itu kan selalu term-nya panjang, sekitar 30 tahun. Makanya kita akan melakukan negosiasi," katanya.

Ia menyebutkan, terhadap aset-aset yang ada, pemerintah meminta tim teknis untuk segera melakukan assestment melalui tim penilai independen.

Menurut dia, proyek tersebut tidak mungkin hanya diperpanjang begitu saja dengan format seperti saat ini. "Kita harapkan setelah 2013 selesai, kita sudah punya format hubungan yang baru yang juga menguntungkan buat kita," katanya.

Hatta menyebutkan, pemerintah sudah menetapkan pihak penilai terkait dengan proyek tersebut.

Proyek Asahan-Inalum merupakan proyek kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan investor asal Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminium Co Ltd (NAA).

Kerjasama ini dimulai sejak tahun 1975 dan akan berakhir pada 2013. Saat ini pemerintah Indonesia menguasai saham Inalum sebesar 41,12 persen sedangkan sisanya sebesar 58,88 persen dikuasai oleh NAA.
(A039/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010