Direktur WAMY Indonesia Ustadz Aang Suwandy kepada ANTARA di Jakarta, Kamis mengemukakan, konferensi empat tahunan yang akan dihadiri sekitar 700 cendekiawan Muslim dan ahli Filantropi Islam (kedermawanan dalam Islam) dari 30 negara itu rencananya akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Konferensi yang akan berlangsung di Balai Sidang Jakarta antara lain akan dihadiri Ketua WAMY Pusat yang juga Menteri Agama dan Wakaf Arab Saudi Syekh Shalih Alu Syaikh dan Ketua Dewan Islam Eropa Syekh Yusuf al-Qaradhawi.
Selain itu, akan hadir mantan perdana menteri Malaysia Dr. Mahathir Muhammad, cendekiawan Muslim terkemuka Syekh Salman Audah, mantan Menteri Agama dan Wakaf Sudan Isham Bashir, dan mantan Ketua MPR Hidayat Nurwahid.
"Konferensi yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia ini mempunyai makna penting dalam mendorong perubahan dan meningkatkan peran pemuda Muslim dunia, khususnya di Indonesia. Tak hanya itu, acara ini juga akan meningkatkan citra dan diplomasi Indonesia di dunia internasional," kata Direktur WAMY Indonesia.
Sebelumnya, Sekjen WAMY Dr Shalih bin Sulaiman al-Wohaibi menyatakan, dipilihnya tema Pemuda dan Tanggung Jawab Sosial" sebagai topik konferensi kali ini merupakan bentuk tanggung jawab WAMY terhadap pemuda Muslim dan tantangan yang mereka hadapi.
"Saat ini masih banyak pemuda Muslim yang terhalang dalam mengaktualisasikan diri. Karena itu keahlian mereka harus dikembangkan dan kemampuan mereka harus diberdayakan secara sungguh-sungguh. Diharapkan hasil konferensi ini dapat memengaruhi pemuda dan melindungi perilaku mereka serta menjaga nilai-nilai dan akhlaknya," katanya.
Menurut Wahoabi, muktamar itu juga akan mengkaji sejumlah sisi teoritis tanggung jawab sosial dan kedudukannya dalam Islam serta peran lembaga-lembaga amal sosial di dalamnya.
Dalam kaitan ini, konferensi akan menyiapkan kesepakatan dan rekomendasi untuk meningkatkan tanggung jawab sosial bagi pemuda Muslim se-Dunia.
Ia juga menjelaskan, WAMY merupakan organisasi Islam internasional yang independen. Organisasi itu didirikan tahun 1972 serta merupakan lembaga internasional pertama yang memberi perhatian dan "concern" terhadap pembinaan generasi muda Islam di seluruh dunia.
Sebagai lembaga internasional nonpemerintah yang terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), misi WAMY adalah melahirkan generasi baru yang lebih baik pada aspek mental dan moral, didukung dengan penguasaan keilmuan (sains dan teknologi) yang handal, sehingga dapat bersaing dalam kancah kompetisi global yang semakin kompleks.
Dalam konferensi WAMY ke-11 yang akan berlangsung di Jakarta itu para peserta konferensi dapat menggunakan bahasa internasional, yaitu Bahasa Arab, Inggris, atau Perancis, dan untuk kepentingan itu panitia telah menyiapkan para peterjemah profesional.
(ANT/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
