Jakarta (ANTARA News) - Calon Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, mengakui reformasi internal TNI masih perlu disempurnakan dalam masa-masa mendatang.
"Beberapa hal yang masih perlu disempurnakan dalam reformasi internal TNI antara lain bisnis TNI, peradilan militer dan aspek kultural," katanya, saat uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI oleh Komisi I DPR di Jakarta, Kamis.
Agus yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut mengatakan, reformasi internal TNI dilakukan dalam rangka pembaharuan institusi melalui langkah konstruktif yang meliputi aspek kultural, doktrin dan struktural.
"Apa yang telah dilakukan TNI dalam mereformasi dirinya telah pula dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," ujarnya.
Namun, reformasi yang telah dilakukan selama hampir 11 tahun masih perlu disempurnakan di waktu-waktu mendatang, lanjut Agus.
Ia mengemukakan, upaya penyelesaian reformasi internal TNI membutuhkan waktu dan proses mengingat TNI bukan lembaga yang berdiri sendiri, namun terkait dengan institusi lain.
"Sedangkan reformasi aspek kultural membutuhkan waktu karena berkaitan dengan budaya dan kondisi lingkungan," ucapnya menegaskan.
Terkait netralitas, Agus menuturkan, TNI telah menunjukkan sikap netral pada Pemilu 2004 dan 2009, termasuk pada pemilu kepala daerah.
"Ke depan, netralitas ini harus dipertahankan untuk mendukung terwujudnya pemerintah yang bersih dan TNI berkomitmen menerapkan transparan dalam penggunaan anggaran sesuai peraturan undang-undang yang berlaku," tutur Agus menambahkan.
(R018/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010