Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan siap mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di enam kabupaten/kota pada Desember mendatang.

BPR yang akan dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) BPR Bahteramas itu akan didirikan di kota Kendari, kota Baubau, kabupaten Wakatobi Kolaka, Konawe dan Konawe Selatan, sedangkan untuk enam kabupaten lainnya akan menyusul pada tahap berikutnya.

"Kami menetapkan pendirian BPR pada tahap awal ini pada enam kabupaten, dengan pertimbangan ke enam kabupaten ini letaknya cukup strategis karena bisa diakses oleh masyarakat di kabupaten tetangga. Contohnya kalau kami mendirikan BPR di Konawe maka masyarakat kabupaten Konawe Utara juga mudah mengakses layanan BPR karena jaraknya cukup dekat," kata Koordinator Persiapan Operasional BPR Bahteramas, Abdul Razak Yusuf di Kendari, Kamis.

Ia menjelaskan, sumber modal pendirian BPR tersebut sebagian besar berasal dari anggaran 1909 desa dan 186 kelurahan se Sultra yang masing-masing menyumbang sebesar Rp2,5 juta per tahun, sedangkan kecamatan diwajibkan memberikan sumbangan sebesar Rp5 juta per tahun.

Sumber modal tersebut akhirnya terkumpul sekitar Rp7 miliar ditambah dengan penyertaan modal dari pemprov Sultra sebesar Rp6 miliar.

"Kami mewajibkan desa, kelurahan dan kecamatan itu menyiapkan modal, dengan tujuan BPR ini merupakan milik masyarakat sehingga mereka lebih mudah mengakses kredit. Selama ini masyarakat sulit memenuhi persyaratan kredit pada perbankan umum lainnya karena terlalu banyak syarat yang harus dipenuhi, nah kalau di BPR ini kami upayakan mengurangi syarat-syarat itu," jelas Razak.

Razak menambahkan, BPR Bahteramas akan membiayai sektor Usaha Kecil Mikro (UMK) terutama para petani di daerah dengan memberikan berbagai kemudahan diantaranya tanpa menggunakan jaminan.

Pihaknya juga tengah menggodok formula skim kredit UMK yang diperkirakan berkisar Rp5 juta sampai Rp100 juta rupiah per debitur.

Pendirian BPR merupakan bagian dari program Bangun Kesejahteraan Masyarakat (Bahteramas) yang digagas Gubernur Sultra, Nur Alam, sejak ia terpilih menjabat Gubernur pada 2008. Ide mendirikan BPR berawal dari keluhan masyarakat terutama di tingkat desa yang mengeluhkan sulitnya memenuhi persyaratan akses permodalan dari perbankan.

Pendirian BPR Bahteramas juga mendapat dukungan penuh dari bank Indonesia Kendari dengan membantu merancang formulasi pendirian BPR, perekrutan SDM hingga pelatihan SDM. (ANT-111/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010