kerangka besi dari jembatan gantung itu masih kuat
Jakarta (ANTARA) - Lurah Srengseng Sawah Adhi Suryo mengatakan saat ini belum ada rencana perbaikan jembatan gantung yang menghubungkan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dengan Cimanggis, Depok, karena anggarannya diprioritaskan untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Semua lagi fokus ke COVID-19 yang lebih parah lagi," kata Adhi Suryo di Jakarta Selatan, Kamis.
Baca juga: Warga harapkan jembatan Srengseng Sawah - Depok diperbaiki
Ia mengakui beberapa papan kayu sebagai pijakan di jembatan gantung itu sudah rusak dan mengalami pelapukan.
Namun, ia menyebut kerangka besi dari jembatan gantung itu masih kuat.
Ia memperkirakan perbaikan jembatan gantung itu akan dilakukan dalam bentuk pemeliharaan untuk papan dan pengecatan.
"Paling pemeliharaan papan saja sama pengecatan tapi besinya masih kuat itu," imbuhnya.
Baca juga: Jasa Marga umumkan bongkar girder jembatan KM 5+450
Namun, ia pun belum dapat memastikan upaya pemeliharaan jembatan gantung yang dapat dilalui dari Jalan Gardu, Srengseng Sawah tepatnya di RT12/RW 02.
Adhi menambahkan pihak RT dan RW di lingkungan setempat mengimbau untuk memanfaatkan alternatif lain yakni jembatan Tonjong yang sudah diperbaiki.
Namun, warga di perbatasan dua provinsi yang dipisahkan Sungai Ciliwung itu masih lalu-lalang di jembatan termasuk karena lebih dekat dan tidak perlu memutar jika melewati jembatan Tonjong.
Baca juga: Perobohan Jembatan Kota Paris sedang dikaji
"Jauh ke jalan yang baru, ke ujung jauh dari sini ke sana (Tonjong) bedanya hampir setengah jam," kata warga Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, Abdul ketika melintasi jembatan gantung tersebut.
Sebelumnya, warga di perbatasan Jakarta Selatan dan Depok, Jawa Barat, mengharapkan jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis agar diperbaiki.
Jembatan tersebut memiliki kerangka besi yang di atasnya berupa papan kayu atau lempengan dari besi dan potongan bambu yang beberapa bagiannya sudah ada yang rusak dan bolong karena keropos dan lapuk.
Sementara itu, di sisi kanan kirinya ada jaring yang juga sudah banyak yang rusak, sebagai pegangan orang yang akan melintasi jembatan gantung itu.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021