"Saat melawan China nanti justru kami mengharapkan lawan bisa bermain menyerang dan terbuka. Dengan demikian, kita juga bisa melayani dengan gaya permainan yang sama," ujar Mundari Karya ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu, terkait dengan kekalahan timnya.
Pada pertandingan kedua itu Indonesia menyerah 0-1 hasil gol Nguyen Dao Duy Khanh pada menit keenam. Kemenangan itu mengantarkan Vietnam memimpin klasemen sementara dengan nilai 6.
Sebelum Indonesia berhadapan Vietnam, China membuka peluang dengan kemenangan tipis 1-0 atas Timor Leste melalui gol Liang Yu pada menit ke-17.
Mundari mengakui penampilan timnya justru lebih buruk dibanding saat melawan Timor Leste pada Senin lalu, sedangkan Vietnam lebih banyak bermain bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Pola permainan seperti Vietnam, lanjut dia, sangat menyulitkan anak asuhnya untuk membobol gawang sebab ketika mereka bertahan sembilan pemain bahkan turun ke belakang untuk menjaga ketat agar gawang mereka tidak kebobolan.
"Secara teknis tim Vietnam ini sangat bagus dan kuat. Di babak kualifikasi Piala Asia pun mereka mampu mengalahkan Korea. Mereka lebih banyak bertahan dan mengandalkan kesempatan mencuri gol melalui serangan balik, dan itu berhasil mereka terapkan," ujarnya.
Saat berhadapan China nanti Indonesia harus mampu mencapai kemenangan untuk memperebutkan gelar juara berhadapan dengan peringkat pertama pada klasemen akhir.
Jika saat berhadapan China hasilnya imbang (draw), maka akan dilakukan adu tendangan penalti untuk menentukan pemenangnya.
Ofisial Bidang Media Asep Saputra ketika dihubungi terpisah mengatakan peringat pertama dan kedua nantinya akan bertemu di "grand final" untuk menentukan juara pada Minggu (26/9) setelah dilakukan pertandingan perebutan urutan ketiga.
Klasemen Sementara
1. Vietnam 2 0 0 0 2-0 6
2. Indonesia 2 1 0 1 1-1 3
3. China 2 1 0 1 1-1 3
4. Timor Leste 2 0 0 2 0-2 0.(*)
(ANT-132/D007/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010