"Saya sudah meminta ke PB PON agar semua yang terlibat, baik atlet, pelatih maupun ofisial sudah di vaksin COVID-19 dengan menunjukkan sertifikat," tegas Kepala Dinas Kesehatan Papua Robby Kayame di Jayapura, Kamis.
Menurut dia, vaksin tersebut penting bagi atlet-atlet yang akan berlaga di PON XX, termasuk juga pelatih dan ofisial, mengingat sampai dengan saat ini pandemi COVID-19 masih mewabah.
Baca juga: Jelang PON XX, Papua terus lakukan evaluasi
Baca juga: Kementerian PUPR genjot pembangunan venue dayung 100 hari jelang PON
Khusus untuk atlet PON Papua, sambung dia, saat ini mulai dilakukan vaksinasi dan diharapkan secara bertahap sebelum pelaksanaan PON semuanya sudah divaksin COVID-19.
"Pemberian vaksin COVID-19 kepada atlet Papua sudah mulai dilakukan sejak Senin (14/6), namun berapa jumlahnya belum dilaporkan, " ujar Kayame seraya mengingatkan agar atlet, pelatih serta ofisial tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun sudah diberikan vaksin.
"Vaksin itu penting untuk memberikan daya tahan tubuh terhadap COVID-19. Tapi protokol kesehatan juga harus tetap dipatuhi, mengingat saat ini beberapa kota di Indonesia kembali meningkat jumlah warga yang terjangkit COVID-19," tutur Kayame.
Ia menambahkan saat ini Papua sudah mempersiapkan 800 atlet untuk mengikuti 37 cabang olah raga PON yang akan digelar di empat wilayah, yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.
Baca juga: Perbakin Kalsel ingin kirim lebih dari 12 atlet ke PON Papua
Baca juga: Pengprov PASI Sumbar targetkan medali emas PON Papua
Baca juga: Pemprov Papua minta persiapan PON terus digenjot
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021