PMI tidak dapat memenuhi karena stoknya kosongCikarang, Bekasi (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sedikitnya ada 61 pasien COVID-19 dari sejumlah rumah sakit rujukan di daerah itu yang belum terlayani bantuan donor plasma konvalesen.
"Saat ini sudah ada 61 pasien COVID-19 yang menyampaikan permohonan donor darah plasma konvalesen ke kami," kata Ketua PMI Kabupaten Bekasi Ahmad Kosasih di Cikarang, Kamis.
Pihaknya mengaku tidak dapat memenuhi permohonan tersebut karena stok darah plasma konvalesen di PMI Kabupaten Bekasi kosong.
"PMI tidak dapat memenuhi karena stoknya kosong. Kemarin dari hasil empat pendonor, terkumpul kurang lebih 12 plasma tapi langsung habis keluar," katanya.
Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi butuh stok plasma konvalesen
Baca juga: JK: Plasma konvalesen 90 persen efektif sembuhkan pasien COVID-19
Kosasih meminta masyarakat yang bersedia mendonorkan plasma konvalesen untuk mendatangi Kantor PMI Kabupaten Bekasi atau langsung menghubungi nomor kontak yang tertera di akun media sosial PMI Kabupaten Bekasi.
"Nanti kita akan datang untuk mengambil sampel darahnya kemudian melakukan uji laboratorium, screening medis, apabila memenuhi syarat-syarat medis maka dia akan diambil plasma konvelesennya," ucapnya.
Dia juga mengajak seluruh penyintas COVID-19 di Kabupaten Bekasi untuk bersedia mendonorkan plasma konvalesen.
"Jadi kami mengajak sekali terutama stakeholder untuk menggerakan para penyintas COVID-19 ini dan juga khusus kepada penyintas yang sudah sembuh untuk bersedia diambil plasma konvalesen sebagai rasa syukur atas kesembuhannya sekaligus ikut membantu sesama demi kemanusiaan," kata dia.
Baca juga: Terapi plasma konvalesen butuh persyaratan agar efektif
Baca juga: Pengusaha Peduli NKRI beri edukasi dan pasok plasma konvalesen
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021