AT & T, sebuah layanan ponsel nomor dua di AS, merupakan operator AS yang menyediakan konektivitas selular untuk iPad, dan Apple telah menjual 3,27 juta unit pada kuartal kedua.
Seorang analis dari Pacific Crest, Steve Clement, mengatakan hal itu menunjukkan banyak pembeli iPad suka menghubungkan perangkat itu ke Internet melalui jaringan AT & T.
Operator seperti AT & T mengharapkan pertumbuhan kuat dari komputer tablet, dan tren tersebut bisa berarti iPad mewakili bisnis yang diharapkan.
"Setengah juta saat ini terlihat kecil," kata Clement. Samsung Electronics yang juga pesaing Apple telah berinvestasi kepada beberapa operator, seperti AT & T, untuk membantu menjual perangkat tablet terbarunya Tab Galaxy.
Namun, Stephenson dari AT&T optimis akan bisnis nirkabel perusahaannya dan mengharapkan rekor penjualan ponsel pintar seperti iPhone 4 dalam kuartal ini.
"Pada kuartal ketiga kami berada dalam jalur untuk menciptakan rekor perangkat yang terintegrasi," kata Stephenson kepada konferensi Goldman Sachs Communacopia XIX pada Selasa.
AT & T membagi ponsel pintar dan perangkat dengan komputer berkeyboard sebagai perangkat terintegrasi.
Secara khusus, Stephenson mengatakan gadget seperti iPhone Apple terbaru sama bagusnya dengan BlackBerry Torch dari Research In Motion dan Samsung Captivate.
Eksekutif itu memaparkan bahwa sekitar 53 persen pelanggan AT & T memiliki perangkat terintegrasi yang mencapai sekitar 80 persen dari penjualan.
Ketika ditanya tentang Wireline, Stephenson mengatakan AT & T melihat perbaikan dalam bisnis broadband kabel dalam kuartal ketiga setelah kuartal kedua melemah.
Namun, eksekutif mengatakan bahwa angka pengangguran yang tinggi menggangu bisnis perusahaannya dan usaha bisnisnya akan bertambah baik jika pengangguran berkurang.
Ketika ditanya apakah AT & T akan mempertimbangkan setiap bentuk akuisisi perusahaannya di luar negeri, Stephenson mengatakan, dia memahami itu tapi belum menemukan kesepakatan baru yang menguntungkan perusahaannya.
Saham AT & T naik 17 sen atau 0,6 persen pada 28,71 dolar di New York Stock Exchange dalam perdagangan Selasa sore, demikian Reuters.
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010