Tangerang (ANTARA News) - Pencari kerja sektor industri dan pedagangan di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, bertambah setiap hari setelah Lebaran 2010 sekitar 300 orang karena sejumlah pimpinan pabrik membuka lowongan.
"Hampir setiap hari sekitar 300 orang pencari kerja bertambah yang ingin membuat kartu kuning dari hari biasa," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Tangerang Marihot Marbun dihubungi Rabu.
Menurut dia, pada hari biasa, jumlah pencari kerja hanya sekitar 150 hingga 175 orang, namun sejak Senin (20/9) pemohon kartu kuning terus saja bertambah.
Bahkan loket pendaftaran untuk mendapatkan kartu kuning pada kantor Disnaker setempat antre oleh ratusan pemohon.
Dia mengatakan, masalah ini tidak seperti biasanya karena para pemohon kartu kuning itu datang silih berganti mulai masuk jam kerja hingga sore menjelang tutup kantor.
Belakangan ini sejumlah pimpinan pabrik terutama sektor industri pembuatan sepatu standar ekspor membutuhkan ribuan karyawan sehingga banyak pekerja yang mendaftar.
Namun kebanyakan pencari kerja itu datang dari daerah lain seperti Liwa, Tanggamus, Metro (Lampung), Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya (Jabar), Sragen, Banjarnegara, Purwokerto, Cilacap dan Pemalang (Jateng).
Demikian pula pencari kerja asal Ciamis, Sukabumi, Majalengka (Jabar) serta dari Pandeglang dan Lebak (Banten) mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang untuk meminta kartu kuning.
Dia menambahkan, faktor utama banyaknya pencari kerja mendatangi daerah ini karena adanya lowongan dan setelah masa kontrak karyawan pada beberapa pabrik berakhir terutama pada bidang industri sepatu dan tekstil serta pedagangan.
Pencari kerja yang mendaftar itu adalah warga dari daerah lain yang belum memperoleh kesempatan bekerja, dan pada tahun ajaran baru yakni lulusan sekolah yang tidak bersedia melanjutkan ke perguruan tinggi.
Meski begitu, sekitar 23.000 lowongan kerja yang dibutuhkan untuk ditempatkan pada 40 pabrik di Kabupaten Tangerang, maka 20.000 diantaranya untuk industri sepatu.
(A047/R010/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010