Dengan potensi lokal dan kesempatan masuk ke pasar digital membuka peluang pemerintah daerah di berbagai kabupaten untuk mendorong orang-orang muda masuk ke pengembangan UMKMLabuan Bajo (ANTARA) - Ketua Panitia Pelaksana Road to Kilau Digital Permata Flobamora, Philip Gobang, mengatakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan membuka peluang usaha kecil dan menengah masuk ke pasar digital.
"Dengan potensi lokal dan kesempatan masuk ke pasar digital membuka peluang pemerintah daerah di berbagai kabupaten untuk mendorong orang-orang muda masuk ke pengembangan UMKM," kata Philip di Labuan Bajo, Kamis.
Dia menjelaskan ada dua hal yang perlu diperhatikan saat melibatkan usaha lokal masuk ke pasar digital yaitu kualitas produk harus bagus dan terjamin, kemudian ketersediaan produk arus konsisten dalam memenuhi permintaan daring.
"Banyak pihak dibutuhkan untuk mendorong pengembangan UMKM agar menjadi lebih maju. Pemerintah daerah sangat diharapkan untuk berpartisipasi dalam kolaborasi besar ini mendorong orang-orang untuk berkarya mengembangkan produk-produk UMKM," kata Philip yang juga menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Baca juga: Gernas BBI diharapkan bisa berkelanjutan dukung UMKM lokal
"Seiring dengan pembangunan infrastruktur digital, kesempatan konektivitas yang tersedia dimanfaatkan sedemikian rupa untuk kepentingan sosial dan ekonomi masyarakat," kata Philip.
Flobamora merupakan singkatan dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor, nama pulau-pulau besar di Provinsi NTT.
Puncak acara digelar di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (18/6) pukul 07.00 - 12.30 WITA.
Baca juga: BPOLBF siapkan empat strategi pulihkan kunjungan wisata ke Labuan Bajo
Puncak acara digelar sebagai bagian dari tema besar nasional Bangga Buatan Indonesia dengan fokus memajukan dan mempromosikan produk-produk UMKM NTT melalui media digital. Kegiatan itu akan digelas secara via Zoom, Youtube Kemkominfo TV, platform e-commerce, dan live stasiun TV. Peserta terdiri atas pejabat pemerintahan, pelaku industri (perbankan, eksportir/importir, dan e-commerce), asosiasi, serta sekitar 100 pelaku UMKM.
Rangkaian acara di antaranya Virtual Expo Flobamora, Aplikasi JP Hub Pariwisata, Desa Adat dari Bank Indonesia, Aplikasi Tur Virtual Desa Wisata Go Digital, aplikasi pemanfaatan toko darin Bumdes dan UMKM Lokal NTT, melakukan experimen virtual expo dengan bertransaksi langsung, bazar offline dan online, serta pertunjukan busana.
Ada pula forum diskusi tentang pasar dan kiat masuk ke ranah perdagangan secara daring.
Baca juga: Industri pariwisata di Labuan Bajo didorong pakai kopi lokal
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021