New York (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Selasa mendesak emir Qatar menyumbang dana lagi kepada Pemerintah Otonomi Palestina, kata juru bicaranya.

"Dia mendesak Qatar dan juga negara-negara lain memberikan bantuan dana" ketika ia bertemu dengan Sheikh Hamad bin Khalifa al Thani di New York, kata juru bicara Hillary, Philip Crowley kepada wartawan.

Ketika ditanya apakah negara-negara Arab harus memberikan bantuan lagi kepada Pemerintah Otonomi Palestina, Crowley menegaskan pemerintah Palestina masih memerlukan dukungan kendatipun kurang ketimbang sebelumnya karena Palestina telah membuat kemajuan dalam membangun institusi-institusi pemerintah.

"Mereka masih memerlukan banyak kebutuhan. Mereka memerlukan bantuan dari luar," kataya tanpa menyebutkan dari mana bantuan itu akan diperoleh.

"Mereka kini dapat menyediakan lebih dari separuh dari dukungan mereka tetapi mereka memerlukan dukungan internasional. Menlu itu mengutarakan hal itu ketika ia melakukan diskusi-diskusi pekan ini dan menjelang percakapan itu," katanya.

Bantuan seperti itu, katanya diperlukan untuk membangun institusi-institusi bagi negara Palestina nanti, yang Palestina harapkan dapat terwujud dalam perudingan-perundingan dengan Israel.

Dalam pertemuan-pertemuannya di sela-sela sidang Najelis Umum PBB, katanya, Hillary membicarakan dengan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad, Senin tetang kemajuan dalam membangun institusi-institusi Palestina, demikian AFP.

(H-RN/H-AK/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010