Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan curah hujan akan berada diatas batas normal dan di Jakarta diproyeksikan akan terus meningkat mulai akhir bulan ini.

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrim BMKG Kukuh Ribudiyanto mengatakan bahwa ancaman cuaca ekstrim besar kemungkinan akan terjadi karena telah memasuki musim penghujan.

"Bulan September sampai Januari puncak musim hujan, termasuk Jabotabek," ujar Kukuh ribudiyanto di Jakarta, Rabu.

Selain itu, menurut Kukuh, potensi Badai Lanina cukup besar. Faktor ini akan membuat curah hujan terdistribusi dengan intensitas yang tinggi, karena itu masyarakat diimbau untuk mewaspadai petir, angin kencang, dan hujan deras.

"Ini bisa terjadi saat masuk musim penghujan pada awal November. Peluangnya sangat tinggi sekali," katanya.

Sejumlah wilayah yang menjadi langganan banjir diminta untuk selalu waspada, karena curah hujan akan terus meningkat.

"Saat ini sifatnya masih lokal, tidak merata. Tapi selalu bergeser, jadi dalam 24 jam juga terkesan merata," katanya.

Kukuh juga mengimbau para pengguna jalan mewaspadai adanya pohon tumbang dan genangan air.

Lebih lanjut Kukuh mengatakan potensi hujan dengan intensitas sedang yang disertai angin kencang akan tejadi meski berdurasi singkat, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai terjangan petir bersamaan dengan hujan turun.

Peringatan ini lebih dikhususkan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan Jakarta Selatan, Depok, Tengerang dan Bogor. Hujan dengan intensitas sedang di wilayah ini akan terjadi pada sore hingga malam hari.

(ANT-009/A033/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010