Kepergian Pangeran Philip ciptakan kehampaan besar, kata Putri Sophie

Jakarta (ANTARA) - Menantu Ratu Elizabeth, Putri Sophie, mengatakan kematian Pangeran Philip dua bulan lalu meninggalkan "kehampaan besar" dalam hidup keluarga kerajaan Inggris, dalam wawancara emosional yang tayang Rabu waktu setempat.

Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth selama lebih dari tujuh dekade, meninggal dunia pada April lalu. Dia berusia 99 tahun.

Countess of Wessex, Sophie (56), yang menikah dengan anak bungsu Elizabeth - Philip, Pangeran Edward, mengatakan proses berkabung untuk keluarga kerajaan berlangsung lebih lama akibat dampak pandemi virus corona.

"Hal-hal yang normal belum kembali normal, jadi kami tidak melakukan hal-hal yang biasanya kami lakukan bersamanya," katanya kepada radio BBC, dikutip dari Reuters.

"Barulah ketika kau melakukan hal normal yang kau lakukan bersama mereka, kau tiba-tiba menyadari mereka tidak ada, baru kau mulai mengalami momen 'oh Tuhanku'," katanya.

Saat ditanya bagaimana kondisi keluarga kerajaan menghadapi kepergian Philip, dia berkata, "Dia meninggalkan kehampaan besar dalam hidup kami. Sayangnya pandemi membuat kami sulit menghabiskan waktu bersama ratu sebanyak dulu. Kami mencoba, tapi tidak semudah itu."

Sophie dan Edward adalah anggota keluarga kerajaan aktif, tapi hingga baru-baru ini mereka tidak terlalu disorot publik.

Namun sejak Pangeran Harry dan istrinya Meghan mundur dari tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat, kemudian putra kedua ratu Pangeran Andrew juga mundur akibat kontroversi hubungannya dengan Jeffrey Epstein, Sophie dan Edward mulai terlihat lebih menonjol.

"Ada ketertarikan lebih besar terhadap keluarga kami, tapi jika itu artinya ada kesadaran lebih besar mengenai hal-hal yang saya pedulikan, artinya itu hal yang bagus," kata Sophie.