Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah belum bisamemastikan motif dan dan pelaku penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menko Polhukam Djoko Suyanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, menyatakan, saat ini belum diketahui motif maupun pelaku penyerangan tersebut.

"Kita masih belum tahu motifnya apa karena belum ditangkap orangnya. Belum dicari apa yang menjadi motifnya. Kita tunggu saja sampai pelaku-pelakunya ditangkap," tutur Djoko.

Menko Polhukam telah melaporkan kepada Presiden tentang penyerangan Mapolsek Hamparan Perak pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB yang menyebabkan tewasnya tiga polisi.

Namun, menurut dia, Presiden belum memberikan tanggapan soal penyerangan tersebut karena laporan disampaikan menjelang subuh melalui ajudan.

Menko Polhukam telah memerintahkan Kapolri dan seluruh jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bersama-sama menanggulangi tindakan teroris.

"Negara, pemerintah, kita semua tidak boleh kalah terhadap tindaka teroris seperti ini," ujarnya.

Menko Polhukam pun meminta semua lapisan masyarakatagar membantu kerja aparat keamanan dan pemerintah daerah guna mengejar pelaku-pelaku terorisme.

"Informasi apa pun, sekecil apa pun, sangat diperlukan untuk mengejar pelaku-pelaku teror. Jadi bantulah Polri, bantulah aparat keamanan, bantulah TNI, Polisi, Pamong Praja, bantulah Pemda, untuk menghadapi tindakan-tindakan seperti ini," katanya..

Ia mengatakan, saat ini aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan di seluruh Polsek dan Polres karena tidak boleh menganggap kecil kejadian penyerangan seperti itu.

Untuk menyelidiki kejadian penyerangan di Mapolsek Hamparan Perak, dilakukan penyelidikan oleh tim yang telah berjalan terdiri atas tim intelijen melibatkan jajaran Polri, Kejaksaan, serta Badan Intelijen Negara, Densus 88 dan aparat polisi di daerah.

Pelaku penyerangan memberondong tembakan ke arah Mapolsek Hamparan Perak dan melemparkan sejenis bom molotov.

Penyerangan menyebabkan tiga polisi tewas terkena tembakan peluru, yaitu Aipda Dedo Sutejo dan Aiptu B Sinulingga yang berada di pos penjagaan, dan Bripka Riswandi yang berada di ruang reserse.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu di Kantor Kepresidenan, Jakarta, menggelar rapat internal yang dihadiri Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supanji, kepala staf tiga angkatan TNI, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Darwin Saleh.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010