Tokyo (ANTARA News) - Dolar AS jatuh terhadap yen di Asia pada Rabu, setelah Federal Reserve Amerika Serikat menunjukkan mereka siap mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pemulihan ekonomi yang goyah, kata analis.

Dolar jatuh menjadi 84,80 yen dalam perdagangan pagi Tokyo, turun dari 85,15 yen di New York, Selasa malam, dipindahtangankan di tingkat terendah sejak Jepang melangkah ke pasar pada 15 September untuk membatasi kekuatan yen, sebagaimana dikutip dari AFP.

Euro naik menjadi 1,3275 dolar dari 1,3253 di New York, sambil bertahan mantap pada 112,84 yen.

Pembuat kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS pada Selasa mengatur `tekanan suara` setelah mengatakan mereka siap untuk mengambil langkah-langkah stimulus baru jika diperlukan, kata analis.

Sedangkan Fed mempertahankan suku bunga pada rekor terendah, itu menunjukkan pelonggaran kredit lebih lanjut dalam sebuah pernyataan.

"Komite akan terus memantau perkembangan prospek ekonomi dan keuangan dan siap untuk menyediakan akomodasi tambahan jika diperlukan untuk dukungan pemulihan ekonomi," katanya.

Langkah-langkah itu kemungkinan akan mencakup pembelian obligasi negara (treasury bond), yang menyebabkan pasar mendukung pelemahan dolar lebih lanjut.

Komentar Fed kemungkinan akan mempertahankan dolar melemah dalam jangka pendek, karena sikap bank diperkirakan menjaga tekanan turun tingkat suku bunga AS, kata analis.

"Dolar sedang dibuang karena pelonggaran kredit melahirkan harapan suku bunga yang lebih rendah di Amerika Serikat," kata Daisuke Karakama, ekonom pasar ekonom di Mizuho Corporate Bank.

Pemain pasar sedang menunggu untuk melihat apakah otoritas Tokyo akan melangkah lagi ke pasar valuta asing untuk lebih melemahkan yen.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010