Tahun depan, ini kita bereskan

Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, membenahi saluran drainase penyebab banjir setiap kali hujan turun dan selalu dikeluhkan oleh warga di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.

"Warga banyak mengadu ke saya, ini soal drainase. Saya lihat, memang drainasenya tak ngalir. Tahun depan, ini kita bereskan. Sementara menunggu perbaikan, drainase tetap dikorek agar melancarkan air pembuangan," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Sunggal, Medan, Rabu.

Mantu Presiden Jokowi begitu tiba di lokasi salah satu langganan banjir ini, langsung memantau drainase yang mulai dikorek, tetapi lumpur dan sampah hasil korekan terlihat dibiarkan begitu saja di pinggir jalan.

Bobby kemudian memberikan instruksi melalui radio yang terhubung dengan perangkat kecamatan. "Tolong sampaikan ke pak Camat Medan Sunggal agar membersihkan sisa kerukan drainase. Jangan dibiarkan di jalan begini. Tolong ya," ucapnya.

Baca juga: 500 ribu warga Medan belum terdaftar di BPJS Kesehatan

Selain itu, Wali Kota juga memantau drainase dalam kondisi aliran yang sudah mampet, lalu bangunan di atas drainase dan bahkan sebagian dari drainase sudah tidak terlihat lagi di lokasi ini.

Bobby pun sempat berkomunikasi dengan warga sekitar agar ikut mendukung membenahi drainase tersebut. "Jangan ada hambatan dari warga, agar lebih cepat proses pengerjaannya nanti," ungkap Wali Kota Medan.

Sejumlah warga di Kelurahan Tanjung Rejo mengaku, keluhan atas drainase selama berpuluh tahun tidak pernah digubris. "Kalau sudah hujan satu jam, air mau sampai selutut kami," kata Dedi Arianto (45).

Syahbudin (55), warga lainnya menimpali dengan mengatakan, drainase di kelurahan tersebut terakhir mendapat perawatan pada 1999.

Baca juga: Pemkot Medan: Tingkat hunian tempat tidur COVID-19 di atas 50 persen

"Itu, terakhir kali dikorek. Sampai empat Wali Kota, baru Pak Bobby yang mau turun langsung melihat dan memberikan solusi. Kami punya harapan baru dan keyakinan akan diimplementasikan," katanya.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021