Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan asumsi kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang diturunkan dari Rp9.300,00 menjadi Rp9.250,00 oleh pemerintah telah sesuai dengan perhitungan BI.

"Hitung-hitungan kita sebenarnya memang ada di sekitar Rp9.250,00 per dolar AS," ujarnya usai mengikuti rapat kerja bersama pemerintah dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, dia optimistis target tersebut bisa tercapai. "InsyaAllah bisa," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah dan DPR sepakat untuk merevisi target nilai tukar rupiah dari Rp9.300,00 per dolar AS menjadi Rp9.250,00 per dolar AS pada tahun anggaran 2011.

Darmin mengatakan prospek ekonomi global yang diperkirakan melambat pada 2011 akan memengaruhi ekonomi Indonesia dan ekspor yang berakibat pada menurunnya transaksi berjalan yang bisa menekan nilai tukar rupiah.

Oleh karena itu, lanjut Darmin, diperlukan langkah antisipatif, baik melalui peningkatan daya saing produk ekspor maupun memperluas pasarnya. "Mata uang rupiah punya risiko untuk melemah ke depan," ujarnya.
(E014/D007)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010