Saling lempar batu dan benda keras tak terelakkan, bahkan salah satu pendukung yang bertikai terkena anak panah.
Ratusan orang yang datang dari berbagai kecamatan di Gowa dan Makassar tiba di depan kantor bupati setempat dengan kendaraan roda dua dan roda empat.
Massa yang mulai beringas berusaha mendobrak pintu pagar kantor bupati, namun pendukung bupati terpilih Ichsan Yasin Limpo yang bergabung dengan ratusan PNS serta Polisi Pamong Praja juga siaga di depan pintu bahkan mereka membalas lemparan batu.
Kapolres AKBP T Lisdiarto S bersama Wakapolpres Kompol Singgih turun ke lapangan menenangkan massa agar tidak enarkis.
"Silahkan menyampaikan aspirasi, namun hendaknya tidak anarkis, sebab jika bertindak diluar batas dan anarkis akan berhadapan dengan hukum," kata Kapolres Lisdiarto yang berada di tengah-tengah massa yang mengepung kantor bupati.
Setelah Kapolres berdialog dengan para pengunjuk rasa, akhirnya massa membubarkan diri secara tertib.
Ratusan personel Polres Gowa yang tiba di lokasi mensterilkan dan menghalau massa yang masih berada di lokasi untuk segera meingggalkan tempat tersebut, sementara PNS Pemkab Gowa tetap bertahan di dalam kantor.
Massa yang datang tersebut nyaris menerobos masuk kantor Pengdilan Agama Sungguminasa yang tengah melakukan acara peresmian lapangan tenis, namun mereka urung masuk karena bupati setempat tidak hadir pada acara tersebut.
(S016/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010