Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat pada Senin menolak saran Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk membebaskan warga Iran dengan menukarnya dengan dua pendaki AS yang ditahan, menunjukkan Washington masih menekan negara Islam itu.
Ahmadinejad mengunjungi New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). AS menambah ketegangan dengan Iran saat pejabat senior AS mengatakan kepada publik bahwa sanksi ekonomi yang diberikan telah melemahkan pemimpin Iran itu.
Membuka kunjungannya, Ahmadinejad menghadiri wawancara pada Minggu dan meminta AS melepaskan delapan warga Iran sebagai "isyarat kemanusiaan" setelah negara Islam itu membebaskan pendaki AS, Sarah Shourd.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, menolak hal tersebut.
"Kami hanya mengatakan tidak ada kesamaan antara orang-orang ini yaitu mereka yang sudah dikenai tuduhan atau yang sedang dalam proses pengadilan dengan para pendaki yang melintasi perbatasan tak bertanda dan juga masih belum dikenai tuduhan," kata Toner kepada wartawan seperti dilaporkan AFP.
Shourd (32) kembali ke AS setelah ditahan lebih dari satu tahun, namun kedua rekan pendakinya masih ditahan.
Para pendaki itu mengatakan mereka tersesat masuk ke Iran pada Juli 2009 dalam perjalanan ke Kurdistan, Irak. Namun pemerintah Iran menduga mereka melakukan kegiatan mata-mata.
Toner mengatakan ia tidak mengetahui kalau Iran sudah menunjukkan daftar para tahanan. Media Iran meloporkan AS menahan puluhan warga Iran yang beberapa di antaranya ditahan di negara lain atas permintaan Washington.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi AS, ABC, Ahmadinejad menyesal karena Iran "belum mendapat respons" dari AS setelah pembebasan Shourd.
Toner kembali mengatakan AS merasa "sangat, sangat lega dan senang karena Sarah Shourd sudah kembali," dan meminta Iran membebaskan dua pendaki lain --Shane Bauer dan Josh Fattal.
(DLN/B010)
Pewarta: Bambang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010