Kairo (ANTARA News/Reuters) - Presiden Mesir Hosni Mubarak Selasa bertolak untuk kunjungan singkat ke Jerman dan Italia untuk membahas perundingan perdamaian Timur Tengah, menurut kantor berita Mesir, MENA.
Mubarak akan bertemu dengan Kanselir Angela Merkel dalam kunjungan ke Berlin, yang akan berlangsung hanya beberapa jam, kemudian menuju ke Roma untuk berunding dengan Perdana Menteri Silvio Berlusconi dan membuka renovasi baru akademi kesednian Mesir pada Kamis.
Mubarak, 82 tahun, juga berkunjung ke Jerman pada Maret untuk menjalani operasi bedah kandung empedu di rumah sakit Heidelberg.
Pada 2004, dia juga menjalani bedah untuk urat kejepit di satu rumah sakit Munich.
Keduanya memicu rumor mengenai kesehatan kepala negara itu, mencemaskan pasar uang Mesir karena dia tidak merancang siapa penggantinya.
Mubarak memerintah di Mesir sejak 1981.
"Diskusi-diskusi di Berlin dan Roma akan dipusatkan pada sekitar perundingan-perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel" disamping persoalan regional dan hubungan bilateral, kata MENA.
Perundingan-perundingan perdamaian terkendala oleh masalah permukiman Israel di Tepi Barat wilayah Palestina yang diduduki.
Sementara itu Palestina mengancam akan keluar dari perundingan jika Israel tidak memperpanjang moratorium pembekuan pembangunan permukimanannya di wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmed Aboul Gheit, kepala intelijen Omar Suleiman dan kepala staf kepresidenan Zakaria Azmi mendampingi kunjungan Mubarak itu.
Dia akan kembali ke Mesir Kamis malam.
(H-AK/A023/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010