Ada sekitar delapan tempat 'food court' yang bisa dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19 di 'rest area' Suramadu

Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, menjadikan "rest area" Suramadu sebagai tempat isolasi bagi warga yang diketahui positif COVID-19, setelah lonjakan kasus positif COVID-19 di wilayah itu.

"Ada sekitar delapan tempat 'food court' yang bisa dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19 di 'rest area' Suramadu," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron seusai melakukan peninjauan di lokasi 'rest area' Suramadu, Bangkalan, Rabu.

Baca juga: Pemkab Bangkalan buat akses khusus ke lokasi karantina UTM

Bupati meninjau lokasi 'rest area' Suramadu sisi Madura yang akan dijadikan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 itu, mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

Menurut Bupati, lonjakan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bangkalan sangat tinggi, sehingga tempat isolasi di Bangkalan tidak cukup.

"Rest area ini bisa menjadi alternatif selain di asrama mahasiswa di Kampus UTM Bangkalan," katanya.

Baca juga: Pemkab pulangkan warga Bangkalan positif COVID-19 di Pamekasan

Ia memperkirakan lokasi rest area itu bisa menampung sekitar 600 orang, termasuk perawat dan dokter yang akan bertugas di tempat itu.

"Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah jadi semua dan siap untuk digunakan," ujar Bupati.

Tempat lain yang juga dipersiapkan Pemkab Bangkalan menjadi tempat isolasi bagi warga yang positif COVID-19 yakni ruko di Desa Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan.

Baca juga: Gubernur Jatim sampaikan tiga kasus COVID-19 varian India

"Ada ruko milik salah satu tokoh masyarakat yang merelakan untuk dijadikan tempat isolasi," demikian Bupati Abdul Latif Amin Imron.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur saat ini terdata sebanyak 599 orang, dari total jumlah kasus positif sebanyak 2.384 orang dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 232 orang.

Baca juga: Wamenkes: Lonjakan COVID-19 di Kudus dan Bangkalan contoh abai prokes

Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura, seperti Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.

Lonjakan kasus baru COVID-19 di kabupaten paling barat di Pulau Madura ini terjadi, sejak libur Lebaran 1442 Hijriah, akibat warga di wilayah itu kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Gedung sekolah di Kudus dimanfaatkan sebagai tempat isolasi

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021