Palembang (ANTARA News) - Konversi bahan bakar minyak ke gas bagi angkutan perkotaan di Kota Palembang belum berjalan optimal terbukti dari 666 kendaraan yang dipasang alat konverter kit hanya 100 unit yang aktif mengisi sumber energi ramah lingkungan itu.
Kepala Bidang Transportasi dan Rel Dishub Palembang, Agus Supriyanto, di Palembang, Senin mengakui kalau memang baru sekitar 100 kendaraan yang aktif mengisi gas.
Padahal pihaknya telah mengkonversi 666 armada angkutan perkotaan dengan memberikan 666 unit konverter kit gratis, katanya.
Menurut dia, dari 666 armada angkutan kota tersebut sebanyak 100 aktif mengisi gas.
Sisanya tidak aktif tapi pernah mengisi gas sebanyak 300 angkot dan 266 kendaraan sama sekali tidak pernah mengisi gas, tambahnya.
Ia mengatakan, hal itu menunjukkan kalau program penggantian bahan bakar minyak ke gas belum berjalan optimal.
Sehingga pihaknya akan mengevaluasi agar program tersebut bisa berjalan maksimal, katanya.
Dia menjelaskan, untuk menarik sopir menggunakan gas mereka telah membuat program hadiah.
Kepada sopir yang aktif mengisi gas diberikan gratis pengisian bahan bakar tersebut untuk satu hari, ujarnya.
Agus menambahkan, ternyata "reward" yang mereka terapkan belum mampu optimal menarik sopir menggunakan bahan bakar gas.
Padahal harga gas lebih murah dibandingkan dengan premium dan solar yaitu Rp3.500 per liter setara premium, tambahnya.(*)
(ANT-037/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010