Karena itu saat ini kembali lagi, kita hadir walaupun baru di tiga provinsi dengan adanya Mobile Laboratorium tes PCR BSL-2
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menghadirkan Mobile Laboratorium tes PCR dalam rangka meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment) sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Karena itu saat ini kembali lagi, kita hadir walaupun baru di tiga provinsi dengan adanya Mobile Laboratorium tes PCR BSL-2," ujar Erick seperti dikutip dalam akun resmi Instagram Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu.
Menurut Erick, upaya 3T sama pentingnya dengan gerakan disiplin protokol kesehatan 3M, Memakai Masker dengan benar, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan dengan air sabun atau cairan hand sanitizer dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Tidak kalah pentingnya adalah 3T, upaya 3T ini yang saya rasa dengan segala hormat juga tidak mungkin kita bisa berhasil tanpa bantuan pemerintah daerah dan tentunya masyarakat di kota masing-masing," katanya.
Menteri BUMN itu juga kembali mengingatkan kepada semua pihak dan masyarakat untuk tetap harus meningkatkan dua hal yakni disiplin protokol kesehatan 3M dan upaya 3T dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19.
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal Maret 2020 hingga saat ini masih belum menunjukkan penurunan. Adanya tren kenaikan jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 pasca libur Hari Raya tahun 2021 justru menimbulkan kekhawatiran baru ditengah keterbatasan fasilitas kesehatan penanganan khusus COVID-19.
Dalam rangka meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment) sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan dan menghadirkan Mobile Laboratorium PCR.
“Pada tahap awal pengoperasian Mobile Lab PCR ini akan diimplementasikan di 3 lokasi, yaitu RS Baiturrahim Jambi, RS Sri Pamela Medika Nusantara Medan, dan RS Pelabuhan Jakarta. Selanjutnya pengoperasian akan dikembangkan di 9 lokasi baru yaitu 1 di Jakarta, 1 di Banten, 2 di wilayah Jawa Timur , 1 di Bali, 1 wilayah Jawa Tengah, 1 di wilayah Kalimantan, 1 di wilayah Papua, 1 di wilayah Sulawesi sehingga total keseluruhan menjadi 12 unit Mobile Lab PCR," ujar Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan inovasi lewat layanan dan fasilitas yang semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Mobile Lab PCR ini adalah hasil sinergi BUMN Pertamina Grup antara PT Pertamina Bina Medika IHC dengan PT Pratama Mitra Sejati yang merupakan anak perusahaan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia.
Mobile Lab PCR adalah sebuah inovasi pengembangan layanan kesehatan yang bertujuan menghadirkan layanan di lokasi-lokasi yang dibutuhkan seperti perkantoran, pertambangan, perkebunan, dan lain-lain sehingga konsumen atau pasien tidak perlu datang ke rumah sakit. Proses pengadaan Mobile Lab PCR ini sendiri merupakan hasil kolaborasi antara PT Pratama Mitra Sejati dengan PT Nakeda Multi Transpor.
Mobile Lab PCR memiliki kapasitas maksimum sebanyak 400 tes sehari, selain itu dilengkapi juga dengan ruang negative pressure, mesin automatis extraksi RNA, test PCR (Polimerase Chain Reaction) dengan open system, serta dilengkapi oleh BIO Safety Cabinet Level 2. Adanya Mobile Lab PCR ini diharapkan membantu memberikan kontribusi dalam menuntaskan pandemi COVID-19 melalui proses pengolahan sample dan hasil test dengan hasil yang lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Guru Besar FKUI tekankan perlunya kesinambungan dalam upaya 3M dan 3T
Baca juga: Erick Thohir: BUMN tidak komersialisasikan vaksin COVID
Baca juga: Pemerintah bidik 10,1 juta orang ikut program vaksinasi gotong royong
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021