Palembang (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) terus mengembangkan penyidikan kasus kematian wartawan Sriwijaya Post, Arsep Pajario (41) yang ditemukan tewas, Jumat (17/9).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumsel, AKBP Sabaruddin Ginting, kepada wartawan di Palembang, Senin, mengatakan bahwa pihaknya terus mengembangkan kasus kematian wartawan itu, agar secepatnya terungkap.
Sekarang ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 13 saksi berhubungan atas kematian wartawan yang sehari-hari meliput di Pemerintah Kota Palembang itu, katanya.
Menurut dia, selain melaksanakan penyelidikan sejumlah saksi, pihaknya juga telah melakukan otopsi terhadap mayat Arsep yang sebentar lagi hasilnya secara resmi akan diketahui.
Ia mengemukakan, pihaknya telah menetapkan seorang tersangka atas nama Stefi, namun sementara ini yang bersangkutan baru mengaku sebagai pencuri barang miliki almarhum.
Stefi hanya mengaku sebagai pencuri dan tidak melakukan pembunuhan atas wartawan Sripo itu, kata dia pula.
Namun, polisi terus mengembangkan penyidikan, agar kasus kematian wartawan yang sudah dikenal masyarakat Sumsel itu dapat segera diungkap.
Polda Sumsel telah membentuk tim bekerjasama dengan Polresta Palembang agar dapat menemukan pelaku pembunuhan wartawan Sripo itu, kata dia.
Arsep ditemukan meninggal di tempat tinggalnya, Komplek Citra Dago D9 pada Jumat (17/9).
Arsep diduga telah meninggal tiga hari sebelum ditemukan. Almarhum dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Pagargunung, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenim, sehari setelah ditemukan.
(T.U005/M033/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010