Jakarta (ANTARA) - Pihak sekolah menghentikan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di SD Negeri 08 Kenari, Senen, Jakarta Pusat, lantaran dua guru dan kepala sekolah terkonfirmasi positif COVID-19.

"Jadi selama 14 hari ke depan, dan kemungkinan tinggal sehari lagi anak-anak bagi raport," kata Kepala Sekolah SDN Kenari 08 Hardi Priyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Hardi mengatakan sebelumnya seorang guru diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa (8/6), atau sehari sebelum PTM hari pertama dilaksanakan.

Namun, guru tersebut tidak bertugas mengajar PTM karena murid Kelas VI sudah selesai melaksanakan ujian.

Setelah kasus pertama itu, sekolah pun melakukan karantina wilayah (lockdown) selama tiga hari untuk dilakukan penyemprotan disinfektan dan menghentikan PTM tahap dua sejak Kamis (10/6).

Selain itu, pihak SD Negeri 08 Kenari pun mengajukan permohonan untuk mengosongkan sekolah dan melakukan tes usap (swab test) kepada seluruh tenaga pendidik.

"Ada dua guru dengan yang pertama tadi, kemudian kepala sekolah (yang positif). Guru yang lain negatif," tutur Hardi.

Saat ini, para guru dan Kepala Sekolah SDN 08 Kenari tengah melakukan isolasi mandiri.

Pihak sekolah juga melakukan pelacakan (tracing) kepada siswa didik melalui "Corona Likelihood Metric" (CLM). Sejauh ini belum ada siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Disdik DKI belum putuskan ikuti arahan skema PTM dari presiden
Baca juga: Uji coba pembelajaran tatap muka tahap II DKI mundur jadi Rabu (9/6)
Baca juga: Disdik DKI nilai uji coba PTM tahap I berjalan baik

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021