Banjarmasin (ANTARA News) - Peredaran uang tunai atau uang tunai yang keluar (outflow) dari BI Banjarmasin Kalimantan Selatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1431 hijriah mencapai Rp1 triliun lebih.
Hubungan Hasyarakat (Humas) Bank Indonesia (BI) Banjarmasin, Andi Widianto, di Banjarmasin, Minggu, mengatakan bahwa jumlah tersebut naik Rp663 miliar atau 179 persen dibanding menjelang lebaran tahun sebelumnya yang hanya Rp371 miliar.
Menurut dia, volume uang yang keluar dari BI Banjarmasin tersebut antara lain melalui kegiatan penukaran uang, kas keliling, serta penarikan uang oleh perbankan selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2010.
Sebagaimana tahun sebelumnya, kata dia, memuncaknya outflow terutama dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi masyarakat selama bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri dan membaiknya daya beli.
Selain itu, tambah Andi, juga dipengaruhi laju pertumbuhan ekonomi 2010 yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kalau tahun lalu dampak krisis keuangan global masih cukup besar pengaruhnya di Kalsel, pada 2010 ini perekonomian sudah kembali pulih," katanya.
Menurut dia, krisis global pada pertengahan 2008 sempat mempengaruhi ekonomi Kalsel terutama sektor pertambangan dan sub sektor perkebunan, sehingga ditengarai berimbas kepada kenaikan pendapatan dan tunjangan hari raya (THR) dari tahun sebelumnya.
Selain membaiknya ekonomi masyarakat, kata Andi, meningkatnya peredaran uang tunai juga dipengaruhi kebijakan Bank Indonesia dalam rangka "Clean Money Policy" yaitu dengan lebih banyak mengedarkan uang pecahan baru melalui kegiatan penarikan uang oleh perbankan maupun kegiatan penukaran uang pecahan kecil.
Bahkan dalam rangka efektivitas kebijakan ini, penukaran uang juga dilakukan di bank-bank konfensional maupun bank syariah di seluruh Kalsel, baik di pusat maupun di cabang.
Kondisi outflow ini diperkirakan akan kembali masuk ke Bank Indonesia dalam jangka waktu 2-4 minggu setelah berakhirnya perayaan hari raya Idul Fitri.
"Hal ini sejalan dengan konsumsi masyarakat yang berangsur-angsur normal pasca aktivitas lebaran Idul Fitri," katanya.
(T.U004/S025/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010