Jakarta (ANTARA News)- Pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia, Senin melakukan aksi lepas saham yang menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,75 persen yang terpicu oleh melemahnya bursa Wall Street yang mengimbas bursa regional.

Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 22,195 poin menjadi 3.363.559 dan indeks LQ-45 berkurang 6.734 poin atau 1,09 persen menjadi 632,310.

Analis bursa efek, Alfiansyah di Jakarta, Senin mengatakan, para pelaku pasar melakukan aksi lepas saham, setelah pada pekan lalu indeks mengalami kenaikan hingga di atas 3.350 poin.

Selain itu juga karena bursa regional cenderung melemah yang mendorong pelaku lebih aktif melepas sahamnya untuk mencari untung, katanya.

Pelaku pasar, menurut dia lebih cenderung melepas saham industri perkebunan, perbankan, komoditas dan tambang yang mengalami koreksi cukup tajam.

Saham-saham yang mengalami koreksi antara lain Gudang Garam turun Rp1.200 menjadi Rp43.850, saham Indo Tambang Mega melemah Rp700 menjadi rp6.500, saham Mayora turun Rp450 menjadi rp9.950, saham United Tractor berkurang Rp400 menjadi Rp20.200, saham Bank Mandiri merosot rp250 menjadi Rp6.650.

Selain itu saham Telkom turun Rp50 menjadi Rp3.750, saham INO turun Rp75 menjadi Rp4.575, saham HM Sampoerna melemah Rp50 menjadi Rp20.500.

"Kami optimis indeks pada siang nanti masih akan terkoreksi karena minat lepas terhadap saham masih tinggi, " ucapnya.

Menurut dia, pelaku pasar sebelumnya sudah diduga akan melepas saham, setelah mengikuti liburan panjang yang menghabiskan dana cukup besar.

Karena itu saatnya untuk melepas saham-saham yang telah mengalami kenaikan cukup tajam, ucapnya.

Meski indeks tertekan, lanjut dia posisinya masih cukup tinggi berada di atas 3.350 poin yang menunjukkan pergerakan pasar masih positif.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010