Mamuju (ANTARA News) - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengancam akan melakukan unjuk rasa jika proyek reklamasi Pantai Manakarra dilanjutkan Pemkab Mamuju.

"Kami menolak rencana Pemkab Mamuju yang akan melakukan reklamasi Pantai melalui program revitalisasi Pantai Mamuju," kata Ketua Cabang PMII Kabupaten Mamuju, Elmansyah di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, dengan alasan apapun proyek reklamasi pantai akan ditolak mahasiswa di Mamuju, karena akan menggusur sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini mencari nafkah di Pantai Manakarra Mamuju.

Ia mengancam bahwa sejumlah mahasiswa di Mamuju akan melakukan aksi unjukrasa besar-besaran jika pemerintah tetap melanjutkan rencana reklamasi Pantai tersebut.

Menurut dia, reklamasi Pantai Manakarra yang akan dilakukan Pemkab Mamuju, akan membuat para PKL kehilangan tempat yang selama ini digunakan mencari nafkah, meski direlokasi tidak akan membuat usaha PKL di Pantai Manakarra yang mulai menghasilkan akan sama dengan penghasilannya di tempat relokasi yang baru.

"Relokasi itu bukan solusi, karena belum tentu usaha PKL yang sudah dirintis bertahun tahun di Pantai Manakarra dan sudah menghasilkan, hasilnya akan sama di tempat relokasi yang baru," katanya.

Selain itu, Lanjutnya, dari segi budaya Pantai Manakarra yang selama ini menjadi simbol kebudayaan dan kebanggaan masyarakat Mamuju akan kehilangan fungsi karena kehilangan nilai historisnya.

"Budaya di pantai itu juga akan berubah makna, masyarakat akhirnya tidak akan bisa menikmati keaslian daerah Mamuju, ketika Pantai Manakarra Mamuju berubah wujud," katanya.

Oleh Karena itu, ia meminta agar proyek revitalisasi Pantai Manakarra yang akan dilaksanakan Pemkab Mamuju pada 2010 ini tidak dilanjutkan karena mahasiswa akan menolak keras.

Hal yang sama dikatakan, Supriadi, aktivis Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), ia juga menyatakan penolakannya terhadap reklamasi Pantai Mamuju.

"Mamuju belum butuh anggaran besar untuk membuat pantainya indah dengan proyek reklamasi, mestinya anggaran untuk revitalisasi pantai digunakan membangun daerah ini agar lebih bekembang di bidang pendidikan dan kesehatan serta pertanian," katanya.

Menurut dia, anggaran pendidikan kesehatan dan pertanian lebih penting dari pada anggaran untuk pembangunan yang menyangkut keindahan kota, karena anggaran kesehatan pendidikan dan pertanian itu akan berpengaruh terhadap pelayanan publik.

Pantai Manakarra Mamuju akan direvitalisasi Pemkab Mamuju dengan menggunakan anggaran sekitar Rp19,7 miliar menggunakan anggaran APBN melalui kementerian keuangan. (MFH/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010