Medan (ANTARA News) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Oegroseno mengatakan, tiga jenazah diduga pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan tewas tertembak di Belawan dan Tanjung Balai, Minggu (19/9) pukul 19.00 WIB dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
"Jenazah pelaku perampokan itu dibawa malam ini juga," katanya kepada wartawan di Markas Brimob Polda Sumut, Minggu malam.
Menurut dia, dari tiga jenazah yang dibawa ke Medan itu, dua dari Tanjung Balai dan satu dari Belawan.
Pelaku perampokan yang ditangkap Minggu malam oleh anggota Densus 88 Mabes Polri itu, ada sekitar tujuh orang. Dan empat dari Tanjung Balai, dua tertembak mati dan dua lagi kritis.
Sedangkan, dari Belawan ada tiga orang, satu tertembak mati dan dua lainnya juga mengalami kritis.
"Jadi ada tujuh orang pelaku perampokan itu.Tiga orang tewas dan empat lainnya kritis," kata mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu.
Selanjutnya ia mengatakan, pelaku perampokan tersebut digrebek oleh anggota Densus 88 Mabes Polri pada malam hari.
"Densus 88 Mabes Polri saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan yang belum tertangkap," kata Jenderal bintang dua, mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu.
Tembak mati Brimob
Peristiwa perampokan di Bank CIMB Niaga Jalan Aksara Medan, Rabu 18 Agustus 2010, sekitar pukul 12.00 WIB, dan juga menewaskan Imanuel Simanjuntak anggota Brimob Polda Sumut.
Selain itu, perampok yang cukup sadis juga menembak dua anggota Satpam Bank CIMB Niaga, M Fahmi (28) dan Muchdiantoro (30) dan mengalami luka serius dan dirawat di RS Permata Bunda dan RS Gleni Medan.
Perampok yang diperkirakan sekitar 16 orang itu menggunakan delapan sepeda motor dan membawa senjata api laras panjang dan pistol.
Dalam aksi tersebut, para perampok berhasil menggasak uang milik Bank CIMB Niaga Medan lebih kurang Rp400 juta. (ANT/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010