Bengkulu (ANTARA News) - Ribuan pemudik arus balik yang hendak melanjutkan perjalanan dari Bengkulu mengeluhkan kondisi sepanjang jalan raya berlobang dan gelombang.

"Sejak lima tahun lalu kondisi jalan raya nasional di Bengkulu rusak belum diperbaiki," kata salah seorang pemudik arus balik, tujuan Bandung, Dadang, di Bengkulu, Minggu.

Ia menjelaskan, kondisi jalan raya didaerah itu kian rusak sejak lima tahun terakhir dan tidak layak dikatakan jalan nasional dan provinsi yang dibangun dengan anggaran amat besar.

Sementara itu Iwan (42), salah seorang supir bis AKAP jurusan Padang (Sumbar) mengatakan kondisi jalan raya nasional yang dilitasinya, hanya jalan sepanjang jalur Bengkulu mengalami kerusakan yang parah, mulai dari jalan bergelombang hingga berlubang.

Ia mengenang sejak lima tahun jalan wilayah ini semakin parah dan tidak diperbaiki, apalagi jalur di wilayah perbatasan provinsi mengalami kondisi mengenaskan.

Kondisi jalan di daerah Bengkulu itu, mengakibatkan banyak kendaraan yang rusak dan korban kecelakaan dampak dari kerusakan jalan raya di daerah ini.

"Kami pengemudi sebenarnya sudah menyampaikan keluhan ke petugas pemungut retribusi jalan raya, mengapa pajak selalu ditarik sementara kondisi jalan tidak diperhatikan, protesnya.

Sekitar 61 persen dari sepanjang 1.500 kilometer jalan Provinsi di Bengkulu dalam kondisi rusak ringan, sedang dan rusak berat akibat minimnya dana pemeliharaan yang tersedia dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat.

Kepala Biro Pembangunan Pemprov Bengkulu Edi Waluyo, belum lama ini kepada wartawan di Bengkulu mengakui kerusakan jalan di Bengkulu.

Sekitar 61 persen jalan provinsi di Bengkulu dalam kondisi rusak ringan, sedang dan rusak berat. Jalan provinsi yang rusak ini tersebar di 10 kabupaten/kota di daerah ini," kata

Ia mengatakan tingginya persentase kerusakan jalan provinsi di Bengkulu, akibat terbatasnya dana sehingga menyebabkan perbaikan jalan rusak tidak dapat dilakukan sekaligus. Kerusakan jalan ini umumnya akibat kendaraan yang bermuatan melebihi beban kapasitas jalan.

Ia mengatakan terjadinya kerusakan jalan di daerah ini, bukan tidak di perbaiki, namun disebabkan perbaikan dilakukan secara bertahap, sehingga kerusakan tidak dapat diperbaiki dengan baik.

"Hal inilah yang menyebabkan tingkat kerusakan jalan provinsi di Bengkulu saat ini sudah mencapai diatas 60 persen. Kondisi ini jika tidak segera diatasi dikhawatirkan kerusakan jalan provinsi akan bertambah parah," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPU Bengkulu, Syamsidi HS mengatakan, pihaknya terus melakukan perbaikan jalan provinsi dan nasional yang rusak di daerah ini secara bertahap.

"Ini dilakukan karena dana perbaikan jalan nasional dan provinsi yang tersedia tidak seimbang dengan panjang jalan yang akan diperbaiki," katanya.

Meski demikian, jalan yang rusak baik provinsi maupun nasional di Bengkulu setiap tahun dilakukan perbaikan, sehingga arus lalu lintas darat berjalan lancar, katanya. (ANT-150/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010