Surabaya (ANTARA News) - Seribu orang pelaku perbankan di Jawa Timur mengajak masyarakat Surabaya melestarikan gedung kuno Bank Indonesia karena tingginya nilai sejarah gedung tersebut di sejumlah titik di Kota Pahlawan.
"Upaya pelestarian ini dilakukan dengan kegiatan pencanangan `Bank Indonesia/BI Heritage Funbike" pada hari Minggu (19/9)," kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia Surabaya Bidang Sistem Pembayaran, Mahmud, di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, agenda akhir pekan itu diadakan sejak pukul 06.00 WIB dan dibuka oleh Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf. Tujuan diadakannya kegiatan ini juga untuk mengolah tubuh sekaligus mengenal lebih dekat sejumlah gedung kuno milik BI di Surabaya.
"Sampai sekarang total gedung kuno milik BI ada 12 gedung," ujarnya.
Ke depan, jelas dia, seluruh gedung tersebut dimanfaatkan kembali oleh BI. Namun, saat ini hanya dua gedung kuno di antara 12 gedung itu antara lain Museum Mpu Tantular dan Gedung Garuda eks De Javasche Bank yang dipakai lebih dulu.
"Kini, kedua gedung itu memang dimanfaatkan untuk lokasi sepeda santai kalangan perbankan dan pameran foto gedung kuno BI," katanya.
Di sisi lain, terkait rute sepeda santai tersebut, tambah dia, rencanya dimulai dari Museum Mpu Tantular di Jalan Mayangkara Surabaya menuju Gedung Garuda (eks Javasche Bank) di Jalan Garuda. Sementara, garis akhirnya berada di Museum Mpu Tantular.
"Ketika itu, para pesepeda akan menempuh rute sekitar 20 kilometer. Mereka juga akan memilih foto paling diminati dari hasil lomba foto gedung kuno BI," katanya.
Mengenai peserta sepeda santai tersebut, lanjut dia, meliputi anggota Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Timur, karyawan Bank Indonesia Malang, Bank Indonesia Kediri, dan Bank Indonesia Jember.
"Bahkan, klub sepeda `onthel`, klub sepeda Pemerintah Kota Surabaya, dan klub sepeda Pemerintah Provinsi Jatim ikut berpartisipasi di kegiatan pelestarian gedung kuno BI," katanya.(*)
(ANT-071/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010