Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (14/6) disiarkan ANTARA dan masih layak dibaca kembali untuk informasi pagi ini.
1. Ketua DPC PDIP Kendal akui terima Rp508 juta dari Juliari Batubara
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Ahmad Suyuti mengaku menerima uang sebesar Rp508 juta dari mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang diserahkan tim teknisnya bernama Kukuh Ary Wibowo.
"Ada titipan dari pak Menteri, pak Juliari Batubara (jumlahnya agak banyak sekitar Rp500-an juta dalam bentuk dolar Singapura), yaitu 48 ribu dolar Singapura," kata Suyuti di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.
2. PT Jakarta potong hukuman jaksa Pinangki jadi empat tahun penjara
Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta memotong hukuman jaksa Pinangki Sirna Malasari dari sebelumnya 10 tahun menjadi empat tahun penjara dalam kasus penerimaan suap, permufakatan jahat, dan pencucian uang.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama empat tahun dan denda sebesar Rp600 juta dengan ketentuan bila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama enam bulan," demikian disebutkan dalam laman putusan Mahkamah Agung pada Senin.
3. Densus 88 tangkap 13 terduga teroris di Riau
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak 13 orang terduga teroris di wilayah Riau.
"Betul (penangkapan-red), jumlah 13 orang terduga teroris di wilayah Provinsi Riau," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
4. Polisi ungkap hasil autopsi Wakil Bupati Kepulauan Sangihe
Tim Forensik Polda Sulawesi Utara mengungkap hasil autopsi terhadap jenazah Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong yang meninggal karena penyakit menahun.
"Autopsi sudah selesai, dan hari ini akan keterangan pers dari Kapolres dan dokter yang melakukan autopsi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono, Senin.
5. Orangtua peretas Mola TV harap Pemda KKU beri bantuan hukum
Orangtua dari TR atau remaja asal Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, yang diduga meretas situs milik Mola TV, M Azhari, berharap agar pemerintah daerah memberi bantuan hukum terhadapnya anaknya yang saat ini berurusan dengan pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
"Kami juga sangat berharap agar pemerintah daerah bisa mendampingi atau paling tidak bisa berkomunikasi dengan pihak Polda Metro Jaya," kata Azhari saat dihubungi Sukadana, Kalimantan Barat, Senin.
Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021