Jakarta (ANTARA News) - Jenderal TNI Djoko Santoso menyampaikan salam perpisahan, berkenaan dengan berakhirnya masa jabatannya sebagai Panglima TNI.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu, lulusan Akademi Militer Angkatan 75 itu mengatakan selama menjabat sebagai orang nomor satu di TNI, dia tidak terlepas dari segala kekurangan dan kekhilafan.
"Masih banyak hal yang harus disempurnakan, meski selama ini seluruh tugas-tugas operasional TNI telah terlaksana dengan baik berkat kerja keras para prajurit, di tengah keterbatasan yang ada," katanya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso memimpin langsung upacara 17-an di Mabes TNI Cilangkap, untuk bertatap muka dengan seluruh prajurit dan PNS di lingkungan TNI guna menyampaikan kata perpisahan.
Ia mengatakan, selama hampir dua tahun sembilan bulan menjabat sebagai Panglima TNI, Djoko mengakui banyak hal yang masih harus dibenahi dalam pelaksanaan tugas pokok TNI.
Terkait pengembangan TNI menuju organisasi modern, ia mengatakan TNI telah berhasil membentuk Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI untuk menjawab tantangan tugas di luar negeri, Pusat Pengkajian Strategis (Pusjianstra) TNI untuk menghasilkan kebijakan TNI yang bernilai strategis.
Dan terakhir membentuk Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI untuk meningkatkan sumber daya Prajurit TNI dalam menyongsong tugas-tugas akan datang.
Sedangkan dalam tugas pembinaan TNI telah menuju pada pembentukan tentara yang sesuai dengan jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Sementara itu DPR menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI akan dilakukan pekan depan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengajukan satu nama calon Panglima TNI yakni Laksamana TNI Agus Suhartono yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Laut.
Ketika dikonfirmasi, Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan tengah menyiapkan segala hal terkait proses uji kepatutan dan kelayakan tersebut.
"Ya tentu saya tidak bisa sampaikan di sini, nanti saja saat uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR," katanya, singkat.
Agus sendiri telah mengajukan tiga nama kepada Presiden sebagai calon penggantinya di pucuk pimpinan TNI AL.(*)
R018/B013
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010