Damaskus (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al Assad di Damaskus, Sabtu, dua hari setelah pemimpin Suriah itu berunding dengan seorang utusan Amerika Serikat mengenai prospek-prospek dimulainya kembali perundingan perdamaian dengan Israel.

Kantor berita resmi Suriah tidak menjelaskan rincian dari pertemuan antara Ahmadinejad dan Bashar itu.

Amerika mulai melakukan pendekatan dengan Suriah segera setelah Presiden Barack Obama memangku jabatannya tahun lalu.

Sementara itu kantor berita AFP membritakan Ahmadinejad, Sabtu meninggalkan Iran untuk melakukan kunjungan ke tiga negara termasuk AS di mana ia akan menghadiri sidang Majelis Umum PBB pekan depan, kata media pemerintah.

Ia terlebih dulu mengunjungi sekutu regionalnya Suriah, kemudian ke Aljazair dan New York.

Berbicara dengan wartawan sebelum meninggalkan Teheran, ia mengatakan selain menghadiri sidang Majelis Umum PBB, ia akan melakukan serangkaian pertemuan di AS.

Di New York , saya akan berbicara dengan para kepala pemerintahan, satu kelompok warga Amerika, industrialis, para pemikir, politisi dan pembuat keputusan dan berdialog dengan salah satu universitas AS, dan berbicara dengan wartawan," kata media resmi mengutip pernyataannya.

Dengan mengecam Barat karena "gagal menyelesaikan masalah-masalah dunia," Ahmadinejad mengatakan Iran "memiliki prinsip-prinsip jelas dan produktif" untuk menangani masalah yang dihadapi dunia

Ahmadinejad mengatakan hubungan Iran dengan Suriah "solid dan penting dan memilki pandangan yang sama mengenai semua masalah" dan menambahkan hubungan republik Islam itu dengan Aljazair juga "sangat baik dan luas."

Ahmadinejad terakhir mengunjungi Suriah Februari segera setelah Menlu AS Hillary Clinton menegaskan keinginan Washington agar Suriah menjauhi Iran.

Pada saat itu, Ahmadinejad dan sejawat Suriahnya Bashar al Assad menandatangai perjanjinan penghapusan visa yang menandakan hubungan lebih dekat antara sekutu-sekutu regional itu.

Ahmadinejad mengujungi Aljzair Januari 2009 dan berunding dengan Presiden Abdelaziz Boteflika.

Dari Senin sampai Rabu ia akan menghadiri sidang Majelis Umum PBB, satu forum yang pada tahun-tahun lalu digunakannya untuk menyerang Israel yang musuh bebuyutannya itu.(*)

Reuters/AFP/H-RN/H-AK

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010