Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai Sabtu memberikan suara dalam pemilihan parlemen negaranya, di tengah ketatnya keamanan setelah terjadi serangan roket menjelang fajar di ibu kota, menurut laporan AFP.
Pemungutan suara dibuka pada pukul 07:00 waktu setempat.
Ini adalah pemilihan parlemen Afghanistan kedua sejak rezim Taliban ditumbangkan dalam invasi yang dipimpin Amerika Serikat pada 2001.
Karzai memberikan suaranya hanya satu jam setelah tempat pemungutan suara dibuka, di satu sekolah menengah pertama di dekat istana kepresidenan di Kabul pusat.
Suatu ledakan keras dari serangan roket di Kabul Sabtu pagi menghantam markas besar misi NATO di Afghanistan, kata seorang juru bicara NATO kepada AFP.
"Itu adalah serangan roket dari kaliber yang tidak diketahui, mendarat di sekitar markas besar Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF)," kata Letnan Komando Katie Kendrick, merujuk pada pasukan NATO itu.
"Tidak ada kerusakan atau korban dilaporkan akibat serangan itu," kata Kendrick kepada AFP.
Serangan roket itu terjadi pada saat warga Afghanistan pergi ke tempat-tempat pemungutan suara untuk memilih parlemen baru, dengan pasukan keamanan siaga penuh setelah terdapat ancaman Taliban untuk menggagalkan pemilu itu.
Pemilu tersebut adalah tahap terakhir dalam proses yang dipimpin Amerika Serikat untuk membawa demokrasi ke negara miskin itu, yang selama 30 tahun dilanda perang dan dicekam oleh pemberontakan Taliban selama sembilan tahun.(*)
AFP/H-AK/S004
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010