Kopenhagen (ANTARA) - Sekitar 10 persen dari perawat dan radiografer di Denmark akan mogok pada Sabtu (19/6) setelah para anggota serikat pekerja memilih tidak menerima tawaran upah yang telah disetujui oleh serikat mereka, menurut serikat perawat, Senin.

Aksi tersebut, yang dimulai pada Sabtu pagi, melibatkan 5.350 perawat atau sekitar 10 persen dari tenaga perawat, kata Organisasi Perawat Denmark kepada Reuters. Tidak disebutkan berapa lama aksi mogok akan berlangsung.

"Ketidakpuasan tentang upah tumbuh begitu besar," kata presiden serikat pekerja Grete Christensen melalui pernyataan.

"Di waktu yang sama, setelah satu setengah tahun pandemi COVID-19, kita masih berada dalam keadaan di mana perawat bekerja lebih cepat pada hari kerja yang sudah penuh dengan tekanan," katanya.

Para perawat mempunyai waktu sampai Minggu untuk memberikan suara tentang usulan kontrak bersama yang baru antara perhimpunan pengusaha publik dan serikat pekerja. Sekitar 65,5 persen suara menentang usulan tersebut, sementara 34,5 persen sisanya mendukung.

Sumber: Reuters

Baca juga: Denmark pertimbangkan lagi pengecualian vaksin J&J dan AstraZeneca

Baca juga: Kondisi COVID membaik, Denmark izinkan pembukaan sekolah lebih banyak

Baca juga: Denmark tangguhkan pakai vaksin AstraZeneca karena kasus kesehatan

Teras restoran dibuka kembali di Prancis

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021