Kota Pekanbaru (ANTARA) - Kapal Patroli (KP) Hiu 01 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap KM PKFB 1472, kapal pencuri ikan berbendera Malaysia di perairan Rokan Hilir , Provinsi Riau pada, Sabtu (12/6).

"Iya KP Hiu 01 milik KKP kembali menangkap kapal ikan pada Sabtu kemarin saat melaksanakan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah perairan Indonesia, atau di perairan Rohil," kata Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, Herman M, di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan, saat berpatroli petugas KKP menemukan kapal berbendera Malaysia yang melakukan aktivitas di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia.

Baca juga: KKP tangkap 2 kapal ikan ilegal di Laut Sulawesi dan Selat Malaka

"Kapal Hiu 01 mendeteksi, mengejar, menghentikan dan memeriksa KM PKFB 1472 asal Malaysia yang melakukan aktivitas pengangkapan ikan di laut territorial Indonesia tanpa dilengkapi Surat Izin Usaha Perikanan, Surat Penangkapan Ikan dari Pemerintah Indonesia (Ilegal)," katanya.

Dalam pemeriksaan petugas, lanjut Herman, kapal KM PKFB 1472 menggunakan alat tangkap purse seinse di perairan Selat Malaka tanpa ada SIUP dan SIPI.

"Kapal KM PKFB 1472 ini di nakhkodai oleh warga Myanmar bernama Myo Jeng Soon Htun dengan anak buah kapal sebanyak 14 orang dan semua berkebangsaan Myanmar. Kapal ikan ini telah melanggar pasal 92 jo pasal 26 ayat (1) pasal 93 ayat (2) pasal 27 dan UU Nomor 45/2009 tentang perubahan atas UU Nomor 31/2004 tentang Perikanan," jelasnya.

Baca juga: Menteri Trenggono: Seluruh dunia bersatulah berantas pencurian ikan

Nakhoda KP Hiu 01 KKP, Albert Essing, PKP melaporkan pencurian ikan itu kepada kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau.

"Kapal ikan bendera Malaysia ini kemudian dibawa kapal Hiu 01 ke UPT Pelabuhan Perikanan Dumai untuk diperiksa lebih lanjut. Kemudian hari ini (Senin) dilakukan serah terima kapal dan ABK kapal tersebut oleh kapal pengawas Hiu 01 kepada penyidik PSDKP Belawan yang berada di Kota Dumai," jelasnya.

Atas kejadian itu, Herman mengharapkan pelaksanaan patroli oleh kapal KKP dapat terus dilakukan, serta selalu berkoordinasi dengan DKP Provinsi Riau untuk menjaga perairan Provinsi Riau secara khusus dan perairan Indonesia secara umum.

Baca juga: Pakar: Teknologi satelit kurangi pencurian ikan di Natuna

"Penangkapan kapal ikan bendera Malaysia ini sudah kami laporkan ke Pak Gunernur. Beliau sangat berterima kasih atas kegiatan patroli yang dilakukan oleh KKP, karena sangat membantu DKP Riau mengingat kita mempunyai sarana dan prasarana pengawasan di perairan Riau yang sangat terbatas," katanya.

Pewarta: Frislidia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021