Semarang (ANTARA News) - Gudang Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang yang berisi tumpukan kardus bekas Jumat pukul 18.30 WIB terbakar.

Pihak keamanan rumah sakit yang mengetahui kebakaran di ruang yang terletak di samping toilet Gedung Baiturrahman kompleks rumah sakit tersebut langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Dalam waktu sekitar 15 menit, api akhirnya berhasil dipadamkan tanpa bantuan petugas Dinas Kebakaran Kota Semarang yang datang ke lokasi kebakaran dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam beberapa saat setelah api padam.

Saat terjadi kebakaran yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa ini, sejumlah pasien yang menjalani perawatan di ruang Baitul Salam yang berdekatan dengan gudang yang terbakar sempat dievakuasi ke ruangan yang aman.

Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang Masyhudi yang dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa saat ini pasien yang dievakuasi saat terjadi kebakaran sudah dikembalikan ke ruangan perawatan semula.

"Semua pasien yang sempat dievakuasi saat ini telah dikembalikan ke ruangan semula," katanya.

Ia mengatakan, api yang membakar gudang berhasil dipadamkan dalam waktu relatif singkat berkat kesigapan petugas keamanan yang dibantu petugas kebersihan dengan menggunakan tabung pemadam yang banyak terdapat di kompleks rumah sakit.

Ia mengakui gudang yang terbakar berisi kardus bekas kemasan bahan kimia yang mudah terbakar.

"Api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang tidak jauh dari gudang, sebab kalau api berasal dari hubungan arus pendek listrik itu tidak mungkin karena di dalam gudang tidak ada instalasi listrik," ujar Masyhudi.

Hingga saat ini penyebab pasti kebakaran gudang RSI Sultan Agung Semarang masih dalam penyelidikan jajaran Kepolisian Sektor Genuk.(*)

(U.KR-WSN/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010