Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Marwoto Soeto mengatakan jumlah korban tewas kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2010 sebanyak 302 orang di seluruh Indonesia.

"Jumlah Kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2010, hingga tanggal 16 September sebanyak 1.351 kasus," katanya di Jakarta, Jumat.

Jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dibanding pada Operasi Ketupat 2009 pada waktu yang sama, sebanyak 1.567 kasus dan korban tewas sebanyak 675 orang, ujarnya.

"Korban luka berat pada operasi ini sebanyak 405 orang, luka ringan sebanyak 826 orang," kata Marwoto.

Pada Operasi Ketupat 2009, korban luka berat lebih tinggi jumlahnya sebanyak 801 orang, luka ringan sebanyak 1.595 orang, sementara itu jumlah kerugian material karena laka lantas lebih tinggi pada 2010 sebesar Rp5,3 miliar dan pada 2009 sebesar Rp3,7 miliar, katanya.

Polri mengerahkan 89.521 personel pada operasi Ketupat 2010 dengan 2.592 pos pengamanan di seluruh Indonesia digelar selama 16 hari mulai tanggal 3 - 18 September 2010.

Posko pengamanan berdiri pada titik yang memiliki potensi kerawanan kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas.

Pada operasi kali ini, sesuai dinamika di lapangan ada enam polda yang melakukan penambahan khusus personel dari brigade mobil (Brimob), di luar kekuatan personel yang ada pada masing-masing polda pada daerah-daerah kerawanan yang cukup tinggi.

Adapun enam polda yang menggunakan personel Brimob antara 50 hingga 60 personel Brimob adalah Lampung, Banten, Metro Jaya, Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).(*)
(T.S035/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010