Di dalam tuntutan hukum di pengadilan federal Manhattan, Ivana Trump mengatakan IVANAhelsinki Ky dan perancang Paola Ivana Suhonen melanggar dua merek dagangnya di AS, "Ivana".
Merek dagang tersebut didaftarkan pada 2002 dan berkaitan dengan perhiasan, kaca mata serta aksesori. Ivana (61), mantan atlet Olimpiade dan model pakaian, mengatakan ia telah menjual barang, termasuk pakaian, yang menggunakan namanya sejak 1990.
Tuntutan hukum itu menyatakan bahwa penjualan produks IVANAhelsinki di AS tampaknya membuat bingung konsumen atau menunjukkan pengesahan Ivana Trump, dan merusak itikad serta reputasinya.
IVANAhelsinki, yang dirintis pada 1998, meluncurkan produknya di Amerika Serikat pada New York Fashion Week pekan ini.
"Jika seseorang berada di dekat panggung dan melihat nama IVANAhelsinki dengan IVANA dalam huruf besar, beralasan jika muncul pendapat bahwa Ivana Trump menyahkan merek dagang itu atau merek tersebut berafiliasi dengan perusahaannya," kata Gary Lyman, mitra di Reitler Kailas & Rosenblatt LLC, yang mewakili Ivana Trump.
Tuntutan hukum itu meminta penghentian penjualan produk yang diduga melanggar tersebut, ganti-rugi, dan hukuman lain.
Gary mengatakan jumlah dagangan dengan merek Ivana Trump yang dijual setiap tahun sangat banyak. Ia mengatakan kliennya tetap bersedia melakukan penyelesaian. Pembicaraan telah macet pada Selasa 15/9).
Sementara itu pembela tergugat menyebut pernyataan Ivana "tak berdasar", dan mengatakan kliennya bermaksud membela diri terhadap itu.
"Klienku merancang dan memasarkan jalur fesyen kelas atas," kata John Lynch, mitra di Prvor Cashman LLP, di dalam satu surat elektronik.
"Tak ada kesamaan yang mungkin dikaitkan siapa pun, bahkan untuk saat ini, ada yang menduga bahwa ada afiliasi dengan Ivana Trump," katanya.
Ivana Trump berumah-tangga dengan Donald Trump, dan memiliki tiga anak dari multijutawan tersebut, selama 13 tahun. Mereka bercerai pada 1990 dan Ivana sejak itu telah menikah dua kali lagi. (C003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010