Keduanya bahu-membahu membawa Inter Milan meraih gelar scudetto Liga Italia Serie A musim lalu dan Lukaku jelas dilanda kekhawatiran ketika Eriksen tampak tak sadarkan diri di Kopenhagen, Sabtu malam tadi.
Lukaku mengaku pikirannya cukup tersita akan kekhawatiran atas kondisi Eriksen saat ia sendiri membela Belgia melawan Rusia di Saint Petersburg, beberapa jam kemudian.
Baca juga: Dwigol Lukaku antar Belgia bungkam Rusia 3-0
Baca juga: Detak jantung Eriksen sempat berhenti, ungkap dokter timnas Denmark
Lukaku mampu mengemas dwigol dalam laga itu yang berakhir dengan kemenangan 3-0 bagi Belgia atas Rusia.
"Saya jelas sangat senang dengan kemenangan ini, tapi sejujurnya tadi sangat berat untuk bermain karena pikiran saya tertuju kepada Christian Eriksen," kata Lukaku selepas laga dilansir AFP, Minggu dini hari WIB.
Lukaku juga mengaku dia sempat menangis karena khawatir sebelum sepak mula melawan Rusia.
Pada menit ke-10 pertandingan, Lukaku menjebol gawang Rusia untuk membuka keunggulan Belgia dan langsung menyampaikan pesan penyemangat untuk Eriksen ke arah kamera.
"Chris, Chris, tetaplah kuat, saya menyayangimu," demikian seru Lukaku ke salah satu kamera tepi lapangan saat merayakan golnya.
Eriksen belakangan diketahui sudah sadarkan diri dan kondisi yang berangsur stabil setelah dilarikan ke rumah sakit di Kopenhagen.
Baca juga: Eriksen dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil setelah kolaps
Baca juga: Christian Eriksen sudah berkomunikasi verbal dengan rekan-rekannya
Baca juga: Pukki senang Finlandia menang, tapi tinggalkan laga kepikiran Eriksen
Baca juga: Cemoohan bergema saat Belgia berlutut jelang sepak mula lawan Rusia
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021