"Memang ada delapan nama calon Jaksa Agung yang sudah diserahkan kepada Presiden Yudhoyono. Tapi Presiden perlu mempertimbangkan calon jaksa agung dari luar Kejaksaan Agung," kata Pramono Anung di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Pramono khawatir jika Jaksa Agung dari internal maka kasus-kasus yang ditangani Kejaksaan Agung tidak selesai dengan baik.
"Jaksa Agung baru nanti adalah orang yang bisa menjadi panglima dalam pemberantasan korupsi, bisa mengimbangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Pramono.
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu tidak mempermasalahkan asal jaksa agung, baik dari pejabat karier maupun non karier.
"Jaksa Agung dari luar seperti Baharuddin Lopa, Abdurahman Saleh memiliki kinerja yang baik dan bagus," katanya.
Kendati begitu Pramono enggan mengungkapkan calon jaksa agung dari luar. "Yang penting jaksa agung baru harus berani," katanya.
Jaksa Agung Hendarman Supandji telah menyerahkan delapan nama calon jaksa agung kepada Presiden Yudhoyono untuk dipilih dan kemudian diajukan kepada DPR.
"Saya berharap, pengganti saya nanti adalah pejabat internal Kejaksaan Agung sebab lebih mengetahui kejaksaan," kata Hendarman beberapa waktu lalu. (*)
ANT/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010