Anggota DPR dukung Bali cepat dibuka untuk wisatawan asing

Semakin cepat, semakin baik

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Gde Sumarjaya Linggih mendukung rencana pemerintah membuka kembali Pulau Bali untuk wisatawan mancanegara.

“Semakin cepat, semakin baik,” kata dia dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut Gde, yang populer dengan sapaan Demer, kembali dibukanya Bali untuk wisatawan asing dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat setempat setelah terdampak oleh pandemi COVID-19.

Pasalnya, mata pencaharian sebagian besar masyarakat Bali bergantung pada sektor pariwisata.

“Pada Triwulan II Tahun 2020 perekonomian Bali menurun hingga minus 10,98 persen. Bali mengalami kerugian sekitar Rp9,7 triliun setiap bulan dari sektor pariwisata saja,” kata Demer, politisi Partai Golongan Karya (Golkar).

Data Dinas Tenaga Kerja dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali menunjukkan per 25 Mei 2020 73.313 orang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 2.570 lainnya kehilangan pekerjaan, sebut Demer.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pelaku usaha pariwisata di Bali segera mengadopsi kebiasaan baru selama pandemi COVID-19, antara lain mempraktikkan protokol kesehatan.

“Jangan sampai euforia pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara membuat kita lupa bahwa keadaan sekarang berbeda dengan keadaan normal. Kita masih ada di bawah bayang-bayang COVID-19,” terang Demer.

Terkait itu, ia meminta Pemerintah Provinsi Bali membuat semacam petunjuk pelaksanaan atau pedoman protokol kesehatan bagi pelaku usaha pariwisata.

“Pedoman baku itu jadi semacam SOP (prosedur standar) bagi pelaku pariwisata, yang dijelaskan lebih detail. Saya yakin wisatawan akan merasa aman dan nyaman tanpa khawatir COVID-19 (jika ada pedoman tersebut, Red),” ujar dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno rapat bersama Gubernur Bali I Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur, Denpasar, Kamis (10/6), membahas rencana pembukaan wilayah.

Rapat itu merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo yang menargetkan Bali akan dibuka untuk wisatawan asing pada Juli 2021.