Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, pada pembukaan pasar didominasi aksi lepas saham oleh pelaku pasar setelah hari sebelumnya naik tajam hingga menembus angka 3.300 poin.

Akibatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI turun 0,34 persen atau 11,315 poin menjadi 3.344.284 poin dan indeks LQ-45 berkurang 0,52 persen atau 3,348 poin menjadi 637,716.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, mengatakan, kenaikan indeks BEI yang cukup besar pada hari sebelumnya mendorong pelaku pasar melepas sahamnya untuk mencari untung.

Namun aksi lepas itu cenderung masih kecil, sehingga koreksi yang terjadi terhadap indeks hanya 0,34 persen, katanya.

Melihat kondisi pasar itu, lanjut dia, peluang indeks BEI untuk naik kembali masih cukup besar yang didukung oleh membaiknya saham-saham Wall Street.

"Kami optimistis masih ada pergerakan yang menguat terhadap saham-saham di BEI pada Kamis ini, "ucapnya.

Pelaku pasar, menurut dia, masih hati-hati masuk ke pasar, setelah Jepang melakukan intervensi untuk menekan yen yang mendorong dolar AS menguat.

Kenaikan dolar itu mengakibatkan bursa modal Indonesia didominasi aksi lepas saham sehingga indeks melemah meski posisinya masih di atas level 3.300 poin, ucapnya.

Ia mengatakan, koreksi itu terhadap indeks diperkirakan hanya sesaat saja, karena peluang indeks untuk naik lagi masih besar.

Indeks diperkirakan akan dapat mencapai level 3.400 poin dalam waktu tidak lama, bahkan mencapai level 3.500 poin dalam bulan berikutnya, ucapnya.

Saham-saham yang merosot antara lain Astra turun Rp1.550 menjadi Rp56.250, saham Gudang Garam Rp1000 menjadi Rp45.000, dan saham United Tractor berkurang Rp600 menjadi Rp20.250, serta Astra Agro Lestari melemah Rp250 menjadi Rp20.700.

Saham Industri perbankan juga melemah seperti BTPN turun Rp100 menjadi Rp10.200, saham BNI turun Rp75 menjadi rp3.925, saham Bank Mandiri dan BCA masing-masing turun Rp50 menjadi Rp6.700 dan Rp6.450 per saham.
(CS/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010