Berdasarkan data di Posko PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ketapang, Banyuwangi, jumlah pemudik yang balik lewat Pelabuhan Ketapang dengan tujuan berbagai kota di Bali dan Indonesia Timur lainnya itu mengalami peningkatan sebesar 45,14 persen dari 97.473 orang pada periode yang sama (H+1 hingga H+4) tahun 2009 menjadi 141.473 orang.
Sedang jumlah kendaraan roda dua mengalami kenaikan sebesar 24,01 persen dari 16.583 unit menjadi 21.824 unit dan kendaraan roda empat campuran naik dari 12.818 menjadi 15.769 unit atau meningkat 23,02 persen.
Pemimpin Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Banyuwangi, Charda Damanik, Kamis, menjelaskan pihaknya sejak Rabu (15/9) sudah mengoperasikan 24 kapal feri untuk melayani lonjakan jumlah penumpang maupun kendaraan pemudik yang balik lewat Pelabuhan Ketapang dengan jumlah total trip 648.
"Pada periode sama tahun lalu kami hanya mengoperasikan 23 unit kapal dengan 629 trip," kata Charda.
Charda mengatakan, penambahan jumlah kapal feri itu akan terus dilakukan jika jumlah pemudik yang balik lewat Pelabuhan Ketapang terus meningkat beberapa hari mendatang karena kecenderungan peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat sejak hari kedua Lebaran (Idul Fitri) 1431 Hijriah, Sabtu (11/9) lalu. Bahkan puncak jumlah penumpang pada arus balik tahun lalu pada H+6 sebanyak 36.205 orang sudah terlampaui pada H+4, Rabu (15/9) dengan jumlah pemudik sebanyak 36.789 orang dan kendaraan roda empat campuran sebanyak 4.013 unit yang tahun lalu pada H+6 sebanyak 3.963 unit.
"Melihat kecenderungan tersebut kami sudah siap mengoperasikan 28 unit kapal feri yang telah disiapkan untuk melayani angkutan mudik dan balik Lebaran tahun ini," ungkapnya.
Sementara itu pantauan ANTARA, Kamis pagi, suasana Pelabuhan Ketapang masih terlihat lengang tidak tampak adanya antrean kendaraan pemudik yang akan menyeberang dari Pulau jawa ke Bali dan daerah sekitarnya.
Hampir seluruh kendaraan dari loket masuk langsung diarahkan menuju dermaga penyeberangan feri yang ada, yakni satu Dermaga Ponton dan dua Dermaga Movable Bridge (MB). (ANT/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
