Dishub Jatim Perbaiki Metode Edukasi Awak Bus

Surabaya (ANTARA News) - Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur akan memperbaiki metode edukasi terhadap awak bus menyusul semakin seringnya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan salah satu sarana angkutan umum tersebut.

Ketua Koordinator Angkutan Lebaran Jatim 2010, Sumarsono, di Surabaya, Rabu, mengatakan metode edukasi bagi awak bus itu di antaranya akan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi multimedia bagi awak bus.

"Ini kami lakukan sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan perilaku agresif awak bus selama berkendara di jalan," katanya.

Menurut dia, Dishub LLAJ rutin mengadakan pembinaan terhadap awak bus. "Setiap tahun ada 300 awak bus yang kami beri pembinaan melalui metode edukasi," katanya.

Jumlah awak bus yang diedukasi tiap tahunnya itu tidak sebanding dengan jumlah seluruh awak bus yang beroperasi di Jatim yang mencapai 15 ribu orang.

Ke depan dia berharap agar edukasi nanti akan mengedepankan aspek empati terhadap korban kecelakaan lalu lintas.

"Kami akan memanfaatkan multimedia untuk menggambarkan bagaimana penderitaan keluarga korban yang ditinggalkan akibat kecelakaan lalu lintas," katanya.

Dengan tayangan itu, kata Sumarsono, diharapkan para awak bus sadar bahwa ada yang penting selain mengejar setoran, yakni menghargai nyawa orang lain.

Selain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama pada musim Lebaran berikutnya, edukasi terhadap awak bus ini juga dimaksudkan agar perilaku mengemudi tidak lagi ugal-ugalan.

"Sikap ugal-ugalan di jalan lebih karena para awak bus punya target setoran dan waktu tempuh. Setiap bus ditargetkan mampu mencapai terminal tertentu dengan waktu tempuh tertentu pula. Ini juga berkaitan dengan pendapatan," katanya.

Pada saat musim mudik dan balik Lebaran tentu saja hal itu menjadi persoalan utama karena kondisi jalan raya padat oleh kendaraan dan para awak bus sering kali tidak sabar serta saling serobot atau mendahului sehingga mengakibatkan kecelakaan.

Seperti tiga peristiwa kecelakaan lalu lintas selama sepekan terakhir yang semuanya melibatkan Bus Sumber Kencono dan menewaskan sejumlah pengendara sepeda motor.

Bahkan, dalam peristiwa kecelakaan di Ngawi, satu unit Bus Sumber Kencono dibakar massa setelah melindas pengendara sepeda motor hingga tewas di tempat kejadian. (M038/K004)